matamaduranews.com–BANGKALAN-Identitas mayat yang ditemukan mengapung di perairan laut Karang Jamuang oleh nelayan asal Kampung Bandaran, Kelurahan Pejagan, Kabupaten Bangkalan, Madura, mulai terungkap.
Berdasarkan perbincangan yang ramai di grup WhatsApp Bonek Surabaya, mayat tanpa identitas tersebut merupakan salah satu Bonek asal Menganti, Kabupaten Gresik, yang diduga jatuh dari atas kapal saat perjalanan pulang laga away Barito Putera Vs Persebaya.
Sulaiman, Simpatisan Suporter Bonek asal Surabaya kepada Mata Madura menjelaskan, jika pria tersebut diduga bernama M Irfan asal Desa Menganti, Kabupaten Gresik.
“Iya Mas, info yang beredar di grup WhatsApp Bonek Surabaya dia diduga jatuh dari kapal setelah pulang mendukung Persebaya Vs Barito Putra di Banjarmasin,” jelas Sule, sapaan akrab Sulaiman, Selasa (01/10/2019) malam.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, mayat laki-laki berbaju hitam dengan lambang simpatisan Bonek bertuliskan “Green Nord 1927” tersebut pertama kali ditemukan mengapung di tengah laut daerah Karang Jamuang, Kabupaten Gresik oleh nelayan dari Bangkalan, Madura.
Kasubag Humas Polres Bangkalan, Iptu Suyitno menjelaskan penemuan mayat laki-laki tersebut berawal saat nelayan bernama Roni berangkat untuk menjaring ikan di perairan Karang Jamuan, Gresik, sekira pukul 15.10 WIB.
Kemudian saat di perjalanan sekira pukul 15.20 WIB, teman Roni, Inung menemukan jenazah dengan posisi mengapung tanpa identitas.
“Pria tersebut menggunakan kaos warna hitam bertulisan Green Nord (kaos Bonek) dan celana pendek,” ungkap Iptu Suyitno, Selasa (01/10/2019) malam.
Selanjutnya, Roni langsung melompat untuk menarik jenazah ke perahu bersama teman-temannya untuk dibawa ke darat
“Pukul 17.45 WIB jenazah dibawa ke RSUD Syamrabu Bangkalan untuk dilakukan visum luar dalam,†pungkas Iptu Suyitno.
Syaiful, Mata Bangkalan