matamaduranews.com–PAMEKASAN-Rakor IKA PMII Jatim selama dua hari, Sabtu-Minggu (27-28/7/2019) berjalan lancar dan sukses, bertempat di Pendopo Agung, Ronggosukowati Pamekasan.
Hadir dalam Raker, Menpora RI Dr (HC) H Imam Nahrawi selaku Wakil Ketua Umum PB IKA PMII, Bupati Pamekasan RKH Badrut Tamam SPSi, Bupati Sumenep Dr KH Abuya Busyro Karim, Msi Komisioner KPUD Jatim Miftahur Rozaq, Ketua Bawaslu Jatim, Moch. Amin dan beberapa pejabat strategis lainnya yang berlatar belakang IKA PMII.
Rapat Koordinasi selama dua hari ini berlangsung gayeng dan hangat karena dikemas satu paket dengan acara Halal bi Halal.
Bupati Pamekasan, Badrut Tamam sebagai tuan rumah sekaligus Sekum PW IKA PMII Jatim merasa sangat senang atas terselenggaranya acara ini di Pendopo Agung Pamekasan. Badrut berharap agar pertemuan IKA PMII se Jatim bisa berlangsung tiap bulan dan tuan rumahnya bergantian. Karena alumni PMII yang menjadi kepala daerah bukan hanya Pamekasan.
Bendum IKA PMII Jatim, Firman Syah Ali juga menginginkan pertemuan hangat dan penuh canda tawa seperti ini berlangsung rutin.
“Tuan rumahnya bisa gantian dari pendopo ke pendopo atau dari rektorat ke rektorat, mengingat kader PMII juga banyak yang jadi rektor,” jelas Bacawali Surabaya ini kepada Mata Madura, usai Rakor.
Dalam pertemuan Rakor kali ini, peserta menyepakati agar IKA PMII Jatim mendorong para kader untuk ikut serta dalam kontetasi Pilkada serentak 2020.
Dalam sesi Diskusi Umum, Pengurus Besar PMII menyebut nama Firman Syah Ali sebagai calon Wali Kota Surabaya. Wakil Ketua PB IKA PMII Yunus Razaq menyampaikan apresiasi karena Firman Syah Ali mendapat dukungan dari sesepuh cipayung yaitu GMNI dan HMI.
“Kader PMII memang harus seperti itu, membangun sinergi jangan hanya memacu nafsu kompetisi” ujarnya dengan lugas kepada Mata Madura.
Selain nama Firman Syah Ali sebagai Bakal Calon Walikota Surabaya, Forum Rakor IKA PMII Jatim juga menyebut nama Abdul Aziz (Ketua PC IKA PMII Blitar) sebagai Bakal Calon Bupati Blitar.
Sementara Ketua IKA PMII Cabang Sumenep, Joko Suhardi mengaku senang atas terselenggaranya Rakor IKA PMII di Pamekasan. Menurut Didik-panggilan akrabnya, IKA PMII sebatas forum paguyuban para alumni aktivis mahasiswa ekstra kampus.
“Tapi di IKA PMII itu punya bobot politik tinggi. Karena para kader banyak yang menjadi menteri, kepala daerah, anggota/pimpinan parlemen,” ucap Didik.
Karena itu, Didik berharap peran serta kader IKA PMII di posisi-posisi strategis itu bisa disinergikan dalam mensukseskan kader-kader IKA PMII dalam kontestasi Pilkada 2020.
khoirul anwar