mtamaduranews.com-BANGKALAN-Gelombang aksi demonstrasi Mahasiswa Trunojoyo Bergerak menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja masih berlangsung.
Dua ruas jalan di Jl. Soekarno Hatta masih belum bisa dilalui akibat aksi ini mulai 14.00 WIB sampai saat ini, Selasa (13/10/2020) pukul 15.48 WIB.
Akses jalan menuju Stadion Bangkalan, masih belum bisa dilalui, termasuk jejeran kantor OPD di lintasan Soekarno Hatta masih tertutup rapat.
“Untuk kondisi lalu lintas di Jl. Soekarno Hatta saat ini masih belum dilintasi karena masih ditutup sementara,” kata Kasubag Humas Polres Bangkalan, Iptu Arif.
Kata Iptu Arif, untuk sementara akses bagian selatan dialihkan ke Jl. RE Martadinata dan Jl. Halim Perdana Kusuma.
Sedang dari arah utara, dialihkan ke Jl. Sedingkap, Kemayoran, Bangkalan.
Pantauan Mata Madura pada pukul 15.25 WIB massa aksi mulai merengsek memaksa masuk ke dalam gedung DPRD Bangkalan.
Massa aksi ditemui langsung oleh AKBP Rama Samtama Putra, Kapolres Bangkalan.
Kapolres Rama, turun langsung untuk menemui mahasiswa dan menuruti semua apa aspirasi dari keinginan mahasiswa.
“Mari kita sampaikan aksi ini dengan tertib dan aman,” papar Kapolres Rama.
Jaga kondusifitas Bangkalan, apapun yang ingin teman-teman sampaikan akan kami jembatani.
“Apa yang menjadi aspirasi temen-temen. Kami siap menjembatani,” ungkap Kapolres Rama.
Sedangkan permintaan dari temen-temen mahasiswa Trunojoyo Bergerak meminta audensi di dalam gedung DPRD Bangkalan.
Dengan dihadirkan permintaan DPR-RI pusat dapil madura dihadirkan baik tatap muka langsung atau daring online.
“Kami minta pertemukan kami dengan DPR-RI, baik langsung atau daring online. Yang penting aspirasi kita tersampaikan pada Lagislator pusat,”
Dengan dijembatani ketua DPRD Bangkalan, Muhammad Fahad dan Kapolres Bangkalan, massa aksi diperbolehkan masuk ke ruangan DPRD Bangkalan untuk menyampaikan aspirasinya.
Syaiful, Mata Madura
