
(foto, Agus)
MataMaduraNews.com – Bangkalan – Keterlambatan penetapan APBD Bangkalan tahun 2017 berdampak pada realisasi anggaran yang belum seberapa. Termasuk di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, hingga memasuki akhir tri wulan kedua di tahun 2017 ini, anggaran yang terealisasi masih sekitar 16%.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinkes Bangkalan Muzakki usai melakukan rapat Evaluasi APBD semester 1 tahun 2017 dengan Komisi D DPRD Bangkalan, Rabu (14/06/2017).
Menurutnya, dari total anggaran yang dimiliki oleh Dinkes Kabupaten Bangkalan sebesar 130 miliar rupiah saat ini baru terealisasi sekitar 20 miliar rupiah atau sekitar 16%. “Ini yang terealisasi hanya kegiatan non fisik, seperti kegiatan pertemuan, penyuluhan tentang masalah kesehatan dan lain-lain,” ujarnya.
Dikatakannya, untuk kegiatan fisik seperti pembangunan puskesmas dan rehab puskesmas masih menunggu proses lelang perencanaan yang saat ini sedang berlangsung. “Kita masih lelang perencanaan, nah nanti kan konsultan perencanaan yang membuat gambar, baru kalau sudah ada pemenang kita launching,” imbuhnya.
Namun ia berjanji untuk target penyelesaian lelang perencanaan akan diselesaikan bulan ini, karena bulan depan targetnya sudah mulai lelang fisik. “Jadi di bulan agustus itu pengerjaan proyek fisik sudah harus di mulai semua,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Hosyan Muhammad membenarkan jika anggaran di Dinkes Kabupaten Bangkalan masih terealisasi sebesar 15,87%. “Baru terserap sekitar 15 persen dengan 20 program dan 154 kegiatan,” ujarnya.
Ia berharap meskipun saat ini masih terealisasi sedikit, namun tidak akan membuat program dan kegiatan di Dinkes Kabupaten Bangkalan tidak terealisasi semua. “Ya saya harap nanti di bulan desember bisa terserap 100 persen,” pungkasnya.
Agus, Mata Bangkalan