matamaduranews.com–SUMENEP-Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Rubaru, Kabupaten Sumenep bersama Kepala Desa Pakondang, Kecamatan Rubaru bahu membahu tangani Sumawi, warga yang rumahnya roboh diterjang angin kencang pada 25 Januari lalu.
Untuk sementara, atas musibah yang menimpa Sumawi itu, Forkopimka Rubaru bersama Pemerintah Desa Pakondang hanya bisa membantu sekadarnya. Hal itu dikarenakan bantuan yang bersumber dari APBD ataupun APBDes masih proses.
Camat Rubaru, Arif Susanto menyatakan, Forkopimka Rubaru bersama Pemdes Pakondang tidak mungkin tutup mata atas musibah yang menimpa warganya. Termasuk kejadian rumah roboh milik Sumawi.
“Akan tetapi yang perlu disadari bersama, semua ada prosesnya, karena ini menyangkut anggaran pemerintahan,” terang Arif panggilan akrab Camat Rubaru, Jumat (5/02/2021), usai menyerahkan bantuan stimulan kepada Sumawi di Desa Pakondang.
Oleh sebab itu, Arif mengaku segera mengambil langkah taktis untuk mengatasi perbaikan rumah Sumawi yang roboh akibat diterjang angin itu. Akhirnya Forkopimka Rubaru dan Pemdes Pakondang patungan membeli semen, batu bata, dan asbes seng gelombang, juga sembako.
“Jadi, bantuan yang diberikan hari ini adalah bantuan murni dari Forkopimka Rubaru dan Kepala Desa Pakondang,” ujar camat peraih penghargaan Sinergi Kecamatan tingkat Provinsi Jatim pada tahun 2020 itu.
Untuk selanjutnya, Camat Arif mengaku akan tetap mengawal dan menangani sampai Sumawi bisa menempati rumahnya lagi.
“Selama ini Sumawi numpang di rumah saudaranya yang letaknya bersebelahan dengan rumahnya yang roboh itu,” ujarnya.
Demikian pula dengan komitmen Kepala Desa Pakondang, Heriyanto, yang menyatakan pihaknya akan menangani semaksimal mungkin musibah yang menimpa salah satu warganya itu.
“Mohon dukungan dan bantuan semua pihak untuk terus bahu membahu menyelesaikan proses perbaikan rumah Sumawi yang roboh,” ungkapnya, Jumat (5/02/2021).
Untuk diketahui, bantuan Forkopimka Rubaru dan Pemdes Pakondang yang sudah diserahkan kepada Sumawi berupa sembako, semen 25 sak, asbes seng gelombang 10 lembar, juga batu bata 1000 biji.
Wardi, Mata Madura
