Ini yang Disampaikan Nurfitriana Busyro Ketika Bertemu Pengurus NU Ranting Pancor Sapudi

×

Ini yang Disampaikan Nurfitriana Busyro Ketika Bertemu Pengurus NU Ranting Pancor Sapudi

Sebarkan artikel ini
Anggota Fraksi PKB DPRD Jawa Timur
SERAP ASPIRASI WARGA NU: Ketua Ranting NU Desa Pancor K. Junaedi (kiri) dan anggota DPRD Jatim Fraksi PKB Nurfitriana Busyro di acara silaturahim bertempat di Kantor NU Ranting setempat, Kamis (3/12/2020). (Foto Rusydiyono/Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Hari kedua di Pulau Sapudi, anggota Fraksi PKB DPRD Jawa Timur Nurfitriana Busyro jalin silaturahim bersama Pengurus Ranting NU Desa Pancor, Kecamatan Gayam.

Pertemuan ini diikuti 50 orang, mengingat karena masih masa pandemi Covid-19.

Mengawali sambutannya, Ketua Ranting NU Pancor K. Junaedi menyampaikan banyak terima kasih atas kehadiran anggota DPRD Jatim Komisi E, Nurfitriana Busyro.

Baginya, kesempatan itu merupakan momentum luar biasa untuk mempererat jalinan silaturahim dan menyampaikan aspirasi warga NU di Pulau Sapudi.

“Beliau adalah DPR dari Fraksi PKB, dan PKB memiliki hubungan yang jelas dengan NU,” ujar K. Junaedi, Kamis pagi (02/12/2020) di Kantor Ranting NU Desa Pancor.

Tak heran, jika dari beberapa aspirasi yang disampaikan dalam pertemuan tersebut, selain masalah kesejahteraan juga yang berkaitan dengan NU dan pesantren.

“Besar harapan kami, Bunda Fitri bisa memperjuangkan pesantren dan NU,” harap Ketua Ranting NU Pancor itu.

Sedikitnya ada tiga usulan yang disampaikan K. Junaedi dan beberapa undangan. Di antaranya, mereka meminta Bunda Fitri bisa memperjuangkan pembangunan Kantor Ranting NU Pancor yang belum selesai.

“Kami juga berharap bantuan laboratorium untuk SMP NU,” sebut K. Junaedi.

Merespon aspirasi warga, Bunda Fitri mengaku akan mengawal dan memperjuangkan semua aspirasi yang telah disampaikan, terlebih yang berkaitan dengan NU dan Pondok Pesantren.

“Pesantren sangat berjasa dalam membentuk karakter anak-anak kita sehingga memililk budi pekerti luhur. Sudah menjadi kewajiban bagi saya untuk memperjuangkannya,” ujar Bunda Fitri.

Istri Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim itu sadar, sebagai kader PKB sudah sepantasnya berjuang untuk warga Nahdliyin. Karena PKB merupakan anak dari NU.

“PKB dan NU tidak bisa dipisahkan, walaupun asas perjuangannya dijalur yang tidak sama,” ucap Bunda Fitri seraya menegaskan hubungan NU dan PKB.

Rusydiyono, Mata Madura

KPU Bangkalan