matamaduranews.com–SUMENEP-Ahad pagi, 24 Oktober 2024 lalu, suasana di depan Masjid Putih Komplek Pondok Pesantren Al Karimiyyah Beraji, Gapura, Sumenep, berbeda. Ratusan mahasiswa Institut Kariman Wirayudha (INKADHA) memakai toga mulai memadati terop bersama kedua orang tua atau walinya.
Pagi itu, untuk kali pertama kampus PATOT menggelar wisuda di halaman rumah sendiri. â€Ini pertama kalinya wisuda dilaksanakan di kampus,†kata Dr. Ach. Syaiful, M.Pd.I, Rektor INKADHA Sumenep.
Syaiful meminta maaf atas keterlambatan wisuda yang seharusnya digelar pada tahun 2020 lalu. Meski demikian, pihaknya berharap agar peserta wisuda tidak berkecil hati dan memupuskan semangat untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
â€Saya mohon maaf, utamanya kepada seluruh wisudawan-wisudawati karena pelaksanaan wisuda ini terlambat. Penundaan wisuda kami lakukan karena musibah besar yang melanda dan berdampak pada kita semua, Covid-19. Semoga lekas diangkat oleh Allah,†jelas Syaiful.
Ingin Perkenalkan Kampus
Bukan tanpa alasan, INKADHA menempatkan pelaksanaan wisuda kali ini di lingkungan kampus setelah delapan kali wisuda sebelumnya dilaksanakan di luar kampus. Kata Syaiful, hal itu dilakukan karena banyak dari orang tua mahasiswa yang tidak tahu seperti apa kampus tempat putra-putrinya menempuh pendidikan tinggi.
â€Ini pertama kalinya wisuda dilaksanakan di kampus, setelah depalan kali wisuda sebelumnya diletakkan di luar. Ini dilakukan untuk memeperkenalkan kampus tercinta ke orang tua mahasiswa,†terang Syaiful.
Apalagi, pelaksanaan wisuda yang seharusnya berlangsung tahun lalu tertunda. Ibarat tamu, INKADHA merasa lebih terhormat jika bisa menjamu orang tua atau wali mahasiswa di rumah sendiri.