matamaduranews.com-SUMENEP-Berita duka datang dari keluarga besar Pondok Pesantren Al Karawi, Karay, Ganding, Sumenep, Madura, Jatim. Siti Zahra Fayyad alias Neng Tizah, Putri KH Fayyad As’ad dikabarkan wafat di RSI Kalianget, Selasa sore (2/7/2019).
Kabar duka itu tentu menyentak kaum Nahdliyyin. Sehari sebelum wafat, Neng Tizah masih bisa upload di status FB atasnama Zahwa el-Fayza, jam 21.45 wib. Almarhumah meng-upload aneka sambal dan masakan.
Informasi yang tersebar di group WhatsApp, jenazah alamarhumah dishalatkan habis shalat Isya’. “Malam ini. Habis isya’,” tulis Irwan Hayat, menjawab pertanyaan anggota group.
Berikut testimoni, M Khalqi Kr tentang Neng Tizah yang di upload dalam status FB-nya pasca mendengar kabar duka.
Saya mengenal Neng Tizah (panggilan akrab Siti Zahrah) putri KH Fayyadl As’ad Karay pada kegiatan PKP PKB Sumenep di SKD Batuan. Sejak saat itulah saya mulai akrab dengan beliau. Apalagi setelah kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pertemuan alumni PKP setiap bulan secara bergantian.
Beliau sosok yang selalu memberi tapi tak harap kembali. Banyak kegiatan alumni PKP atas prakarsa dan swadana Beliau. Bagi sebagian orang berkegiatan di partai mendapatkan apa, sedangkan begi Neng Tizah selalu memberikan apa.
Setiap bulan beliau hadir ke pertemuan berangkat dari pamekasan yang sudah barang tentu mengeluarkan biaya pribadi untuk sekedar hadir dan melaksanakan tanggung jawabnya sebagai koordinator alumni PKP PKB.
Perjuangan beliau tidak hanya di partai, tapi yang lebih penting di NU. Neng Tizah aktif di PC Fatayat NU Pamekasan dan selalu menjadikan NU sebagai ruh gerakannya. Itulah Neng Tizah yang saat ini telah dipanggil oleh Allah akibat sakit yang dideritanya.
Semoga Allah mengampuni dosa2nya dan menempatkannya bersama mbah buyutnya Syaikh Aliwafa Muharrar di surga-Nya. Kepulangan Neng Tizah sungguh meninggalkan duka yang mendalam bagi PKB dan NU…!
redaksi