BeritaReligi

Innalillah, Nyai Hj Selani; Istri Ra Lilur Wafat

×

Innalillah, Nyai Hj Selani; Istri Ra Lilur Wafat

Sebarkan artikel ini
Innalillah, Nyai Hj Selani; Istri Ra Lilur Wafat
almarhumah Nyai Hj Selani bersama mendiang Ra Lilur. (fotokeluarga)

matamaduranews.comBANGKALAN-Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Ra Bir Aly berduka. Sang ibunda, Nyai Hj Selani menghembuskan nafas terakhir pada hari Selasa (31/3/2020) jam 14.00 WIB, di RS Umum Lukas Bangkalan, Madura.

Nyai Hj Selani merupakan istri almarhum Sang Kekasih Allah, KH Kholilurrahman m yang akrab disapa Ra Lilur, cicit Syaikhona Kholil Bangkalan.

Menurut Ra Bir Aly, Nyai Selani sempat dirawat dirumahnya. “Kemudian dilarikan ke RS umum Lukas Bangkalan. Namun, Allah berkendak lain. Sehingg jam 2 siang, ibu meninggalkan kita semua,” terang Ra Bir Aly kepada Mata Madura, Rabu (1/4/2020).

Dari keterangan Ra Bir Aly, jenazah almarhumah dikebumikan di samping Ra Lilur, Pesarean Syaikhona Kholil Bangkalan, pada Selasa malam, pukul 19.30 WIB.

“Jenazah diberangkatkan dari rumah saya, Demangan Barat. Dan ummi’ Nyai Hj Selani sudah dimakamkan dekat makam abah saya (Ra Lilur) di Pesarean Syaikhona Kholil Martajesah,” terang Ra Bir Aly.

Ra Bir Aly bersyukur bisa merawat sang bunda. Mulai dirawat di kediamannya hingga ke rumah sakit. Kebetulan, Nyai Selani tinggal serumah dengan Ra Bir Aly.

“Alhamdulillah, selama sakit, saya juga turut merawat Umi’,” tambahnya.

Sebelum almarhumah menghembuskan nafas terakhir, Ra Bir Aly diberi kenangan berupa cincin permata akik, sebagai pemeberian dari Ra Lilur.

Innalillah, Nyai Hj Selani; Istri Ra Lilur Wafat

“Umi’ memberikan warisan dari almarhum Abah (Ra Lilur, red), berupa cincin permata akik. Ini saya pakai,” jelas Ra Bir Aly

Mewakili keluarga besar, Ra Bir Aly mengucapkan banyak terima kasih atas pengorbanan dan perhatian dari berbagai pihak yang ikhlas membantu almarhumah sejak sakit hingga menghembuskan nafas terakhir, memenuhi panggilan Allah SWT.

“Manusia hidup tidak lepas dari salah dan khilaf baik disengaja ataupun tidak disengaja, untuk itu kami mohon dimaafkan,” tutur Ra Bir Aly.

“Sekali lagi, Kami atas nama keluarga selain berucap terima kasih mohon diikhlaskan jika ada salah, kami memohon maaf atas salah dan khilaf beliau semasa hidup dimaafkan. Insyaallah kita menjadi saksi atas torehan tinta emas yang beliau ukir semasa hidupnya,” pungkas Ra Bir Aly

Kepergian Nyai Hj Selani diiringi hujan deras di Bangkalan Kota.

Semoga titisan air hujan membawa berkah bagi masyarakat Bangkalan, secara khusus. Dan semuanya mendapat barokahnya.

Amin yarabbalalamin.

Syaiful, Mata Madura

KPU Bangkalan