matamaduranews.com–SUMENEP-Kabar duka menyelimuti keluarga besar Ponpes Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep.
Ny Nuhiyah/Hj. Nafisah Khalid (BS3) binti Nyai Muthmainnah binti Nyai Aisyah binti KH Syarqawi menghembuskan nafas terakhir pada Kamis petang (19/3/2020), bha’dha Shalat Maghrib di RSI Surabaya.
Kabar duka ini tersiar lewat postingan Raden Hazmi Latee, putra mendiang alm. KH A. Basyir Abdullah Sajad di akun facebooknya.
“إنا لله وإنا إليه راجعون
Telah meninggal dunia Ny. Nuhiyah/Ny. Hj Nafisah istri Alm. K H A. Warits Ilyas, sekitar 10 menit yang lalu, di RSI Surabaya.
Semoga dosa-dosanya diampuni oleh Allah dan amal ibadahnya diterima disisiNya,” tulis akun FB Raden Hazmi Latee.
Selain akun Raden Hazmi, situs banisyarqawiblogspot.com juga mengabarkan berita duka ibunda Ra Fikri dan Ketua DPC PPP Sumenep, Ra Mamak.
“ا لله وإنا إليه راجعون
Telah wafat:
Ny Nuhiyah/Hj. Nafisah Khalid (BS3) binti Muthmainnah binti Aisyah binti KH Syarqawi
Pada Hari:
Jumat, 25 Rajab 1441 ~ Kamis, 19 Maret 2020 di salah satu R.S. di Surabaya sekitar waktu maghrib.
Alamat:
PP Annuqayah daerah Lubangsa, Guluk-Guluk, Sumenep
اللهم اغÙر لها وارØمها وعاÙها واع٠عنها وأكرم نزلها ووسع مدخلها واغسلها بالماء والثلج والبرد ونقها من الخطايا كما ينقى الثوب الأبيض من الدنس وأبدلها داراً خيراً من دارها وأهلاً خيراً من أهلها وزوجاً خيراً من زوجها وأدخلها الجنة وأعذها من النار ومن عذاب النار,”.
Almarhum Nyai Hj Nafisah merupakan istri mendiang alm. KH Warits Ilyas, Pengasuh Ponpes Annuqayah Daerah Lubangsah.
Nyai Nafisah sempat dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya. Kamis (19/3/2020) sekitar pukul 18.30 Wib, Nyai Nafisah menghembuskan nafas terakhir.
Nyai Nafisah meningal di usia ke-66 tahun. Kiai Hazmi saat dihubungi mengaku kurang banyak tahu soal penyakit yang diderirta almarhum.
Kiai Hazmi pun belum bisa memastikan kapan Nyai Nafisah dikebumikan. Karena keluarga almarhum masih berada di Surabaya.
Rusydiyono, Mata Madura