matamaduranews.com-SUMENEP-Smart Student Contest (SSC) berbasis digital tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang diadakan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep di STKIP PGRI Sumenep, Sabtu (28/9/2019) berjalan sukses.
Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Bambang Irianto menjelaskan, Smart Student Contest (SSC) Tahun 2019 ini diikuti 34 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan 30 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta.
Tujuan SSC, kata mantan Kepala DPRKP dan Cipta Karya itu, tidak lain untuk mendorong anak didik supaya terus mengembangkan kemampuannya. Tentu saja, kemampuan dan kreativitas yang dimiliki sesuai dengan perkembangan zaman.
“SSC ini digelar untuk memotivasi dan mengembangkan akademik siswa, baik Negeri maupun Swasta,†ujarnya.
Bambang, panggilan akrab Kepala Dinas Pendidikan Sumenep menyatakan, pelaksanaan SSC kali ini sudah berbasis digital. Makanya, para peserta dalam menjawab soal-soal yang diujikan menggunakan Handphone Android.
“Mata pelajaran yang diujikan antara lain Matematika, Bahasa indonesia, Bahasa inggris, IPA dan IPS dengan jumlah soal 100,” terangnya.
Untuk menopang Digital School, Bambang menegaskan pihaknya ke depan akan terus berupaya semaksimal mungkin meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sumenep.
Pendidikan di ujung timur Pulau Madura ini, kata dia, harus maju dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Akan tetapi, harus tetap tidak melupakan kekayaan warisan leluhur dan kearifan lokal.
Yang dimaksud Bambang, tentu saja adalah Pendidikan Berbasis IT dengan Akhlaqul Karimah. Model pendidikan ini dinilai cocok untuk dimaksimalkan, sehingga menjadi program dinas yang kini dinakhodainya.
“Kami akan terus berbenah dalam meningkatkan mutu dan pendidikan di Sumenep. Oleh karena itu, kami minta adanya dukungan dari semua pihak,” komitmen Bambang.
Rusydiyono, Mata Madura