matamaduranews.com–BANGKALAN-Keterbatasan jumlah personel, baik dari Polres Bangkalan dan Kodim 0829 untuk pengamanan Pemilihan Badan Permusyarawatan Desa (BPD) yang akan dilaksanakan 9 Oktober 2019 masih menjadi bahasan DPMD Bangkalan dengan pihak keamanan.
Amir Lutfi selaku Kabid Pemerintahan dan Desa DPMD Bangkalan mengungkapkan, jumlah personel untuk pengamanan Pemilihan BPD di Kabupaten Bangkalan sampai saat ini memang masih kurang.
“Tanggal 9 Oktober 2019 masih belum final untuk pemilihan BPD, tergantung kesiapan dari Kodim 0829 dan Polres Bangkalan, karena adanya keterbatasan personel. Makanya kami mengundang pihak keamanan (untuk rapat, red),” jelas Amir, saat ditemui Mata Madura usai rapat dengan pihak keamanan, Rabu (25/9/2019).
Menurutnya, 33 desa dari 256 desa yang akan menjalani pemilihan BPD di Bangkalan masih berstatus rawan bentrok. Pasalnya, suhu politik di 33 desa tersebut dinilai masih berstatus memanas pasca pilkades sebelumnya.
“Ada 33 desa yang rawan karena pilkades sebelumnya, tapi itu sudah masuk mediasi pihak keamanan dan kita kembalikan ke desa dan kecamatan masing-masing,” tutur Amir.
Selama ini, pihak keamanan baik dari Polres dan Kodim 0829 Bangkalan selalu memantau keamanan di masing-masing desa yang masuk dalam kategori tidak aman. Hasilnya, disimpulkan bahwa personel keamanan yang yang ada saat ini belum cukup untuk memastikan pelaksanaan Pemilihan BPD berjalan dengan lancar, aman, dan kondusif.
“(Tapi) pihak keamanan selalu siap siaga menjaga stabilitas keamanan di tiap desa,” imbuh Amir.
Perlu diketahui, hari ini, Rabu (25/9/2019) DPMD Bangkalan menggelar kegiatan Fasilitasi Pelaksanaan Pemilihan BPD dan Rapat Koordinasi Pengamanan Pengisian Anggota BPD Tahun 2019 di Bangkalan. Rapat tersebut berlangsung sejak pukul 08.00 WIB sampai selesai di Aula Diponegoro Sekretariat Daerah Kabupaten Bangkalan.
Syaiful, Mata Bangkalan
