matamaduranews.com–SUMENEP-Menjelang Pilkada Sumenep, September 2020, Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Sumenep, K Hazmi Basyir A. Sajjad bikin jagat medsos heboh.
Itu berawal dari postingan K Hazmi Basyir di akun facebook-nya, Minggu malam (12/1/2020).
Akun FB bernama Hazmi Latee ini menulis status begini:
Bagaimana, setujukah jika mulai saat ini saya menambah nama RADEN di depan nama saya ?
- Secara silsilah, konon saya berhak menyandang nama itu. Legal.
- Secara tahun politik, siapa tahu saya lalu dapat peran ‘menguntungkan’. Dalan tradisi politik kita, kadang silsilah punya pengaruh besar. jadi, misalnya, ada orang tak punya prestasi dan kinerja menonjol, bukan kader partai, tapi asal nasabnya bagus, lalu dengan mudah dielus-elus.
Raden Hazmi.
Pak raden. Hah
Karuan saja, dalam tempo sekejap ada ratusan netizen yang ikut komentar dan menandai suka atas statusnya.
Seperti, Qut Hasna menulis, “Ampon Kiai,,, Manabi tiba2 asmanah a tamba raden, rakyat sumenep korang kasokan. 2020 tak laku asma Raden. Napah pole Raden Kumis..,”.
Sedangkan akun Hariyana Yana menjawab, Waduh, serasa menampar para raden yg ingin melakukan lonjakan tanpa proses ini,” tulisnya diakhiri emoji senyuman dan ampunan.
Abdur Rahem berkomentar dengan nada bertanya, “Ponapa kakdinto isyarat PKB rekom RB Fattah Jasin,”.
Sedangkan akun Fathor Rahman Rofi’ei menulis di kolom komentar dengan nada setuju. “Setuju saja Kyaii. Namun gelar raden tdk begitu bagus, coz gelar raden adl pemberian belanda,”.
Sementara Anom Zaka menulis dengan kalimat sederhana, “Abdinah ngireng Kyae,”
Selain ramai di beranda facebook, postingan Hazmi Latee disebar ke sejumlah grup-grup WhatsApp. Entah apa motifnya. Yang pasti, status Raden Hazmi Latee discreenshot lalu disebar.
Hambali Rasidi