Pendidikan

Kadisdik Sumenep Beber 4 Komponen Peningkatan Mutu Pendidikan

Pendampingan Sekolah Rujukuan (On Service) I Provinsi Jawa Timur di SDN Pangarangan 3 Kecamatan Kota Sumenep
Kadisdik Sumenep, Bambang Irianto (pegang mik) ketika menghadiri kegiatan Pendampingan Sekolah Rujukuan (On Service) I Provinsi Jawa Timur di SDN Pangarangan 3 Kecamatan Kota Sumenep. (Foto Rusydiyono/Mata Madura)

matamaduranews.com-SUMENEP-Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Bambang Irianto membeberkan 4 komponen yang harus dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Hal tersebut diungkapkan Bambang ketika menghadiri kegiatan Pendampingan Sekolah Rujukuan (On Service) I Provinsi Jawa Timur di SDN Pangarangan 3 Kecamatan Kota Sumenep, Senin (16/9/2019).

“Pada prinsipnya, ada 4 komponen yang harus dilakukan untuk mengembangkan mutu pendidikan,” tuturnya.

Empat komponen tersebut, kata Bambang, meliputi kebijakan, leadership atau kepemimpinan, infrastruktur, dan pembelajaran. Keempatnya menjadi dasar untuk melakukan pengembangan mutu pendidikan.

“Lembaga pendidikan tidak akan bermutu jika komponen-komponen itu tidak terpenuhi. Misalnya, kalau infrastruktur sekolah tidak memadai, maka sulit pendidikan di sebuah lembaga akan berkembang. Begitu pula dengan sistem pembelajaran,” paparnya.

Tentu saja apa yang disampaikan Bambang bukan sekadar teori tanpa praktik. Sejauh ini pihaknya terus berusaha untuk mengembangkan mutu pendidikan di Sumenep.

Salah satu upaya peningkatan mutu tersebut dilakukan melalui program Digital School. Program ini merupakan terobosan baru di Sumenep yang lahir ketika Bambang Irianto memimpin Dinas Pendidikan.

Penjelasan soal 4 komponen yang harus dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan itu sebenarnya disampaikan Bambang sebagai kelanjutan dari pembahasan Sekolah Rujukan.

Sebelumnya, mantan Kepala Dinas PU Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Sumenep itu menyebut Sekolah Rujukan merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

“Di Sumenep yang menjadi Sekolah Rujukan Provinsi Jawa Timur ada empat. Yaitu SDN Pangarangan 1, SDN Lenteng Timur 1, SDN Pandian 1, dan SDN Kalianget Barat 1,” jelasnya.

Selain Sekolah Rujukan, guna meningkatkan mutu pendidikan, ada pula format Sekolah Model. Namun, semua program Pemerintah Provinsi Jatim tersebut pada akhirnya tetap bertujuan untuk peningkatan mutu.

“Sekolah Rujukan Provinsi Jawa Timur ini akan berkembang ke sekolah lain. Artinya, sekolah yang ditunjuk menjadi sekolah rujukan saat ini nantinya akan mampu menjadi pelopor dan contoh bagi sekolah lain,” ujar Bambang.

Tak hanya Sekolah Rujukan Provinsi, lanjut dia, sebenarnya ada pula program Sekolah Rujukan Nasional. Saat ini di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini ada satu sekolah, yakni SDN Pangarangan 3 Kecamatan Kota Sumenep.

“Selain sekolah rujukan nasional dan provinsi itu, Dinas Pendidikan Sumenep juga menerapkan 21 sekolah rujukan,” imbuh Bambang.

Rusydiyono, Mata Madura

Exit mobile version