MataMaduraNews.com-SUMENEP– Ini dinamakan duel carok tak imbang. Dahuri (70) warga Dusun Talaga, Desa Talaga, Kecamatan Ganding, Sumenep, Madura, Jatim harus melayani sabitan celurit dari Munasik (50) dan Hanafi (18). Akibatnya, Dahuri mengalami luka sabitan celurit di bahu kiri, pergelangan tangan kiri dan luka pada sela-sela jari telunjuk sebelah kiri.
Peristiwa ini terjadi di Dusun Talaga, Desa Talaga, Kecamatan Ganding, Sumenep, pada hari Jum’at, (2/12/2016) sekitar pukul 14.00 wib. Saat itu Dahuri sedang ngobrol dengan tetangganya, Samsul dan Barahim di halaman rumahnya. Usai ngobrol bersama, Samsul dan Barahim meninggalkan Dahuri seorang diri.
Entah kenapa, tetangga lainnya bernama Munasik (50) merasa tersinggung. Munasik menghampiri Dahuri. Maka terjadi cekcok mulut antara Dahuri dan Munasik. Terdengar orang tua cekcok, sang anak Munasik bernama Hanafi (18) mengambil celurit dirumahnya.
Seketika itu terjadi carok tak imbang antara Dahuri melawan Hanafi dan Munasik. Perkelahian antara Dahuri dengan Munasik bersama Hanafi itu berlanjut hingga beberapa menit. Dahuri dengan tangan hampa. Sedangkan dua pelaku membawa celurit. Hanya celurit yang dipegang Hanafi disabetkan mengenai korban pada bagian bahu kiri, pergelangan tangan kiri dan sela-sela jari telunjuk sebelah kiri.
Karena merasa kalah, si kakek Dahuri  melarikan diri ke rumah Kades Talaga, Dul Hadi yang tidak jauh dari lokasi carok. Kades Dul Hadi tanggap. Si kakek  Dahuri yang berlumur darah langsung dibawa ke Puskesmas Ganding untuk pengobatan pertama. Setelah mendapatkan pertolongan di Puskesmas Ganding, korban kemudian dirujuk ke RSUD Moh. Anwar Sumenep. Sedangkan keluarga korban, melapor ke Polsek Ganding.
Kapolsek Ganding, Iptu Suhaeri saat dikonfirmasi MataMaduraNews.com, membenarkan adanya carok itu. “Setelah mendapat laporan, kami dan petugas mendatangi rumah terlapor dan mengamankan Munasik berikut barang bukti celurit. Sedangkan pelaku (Hanafi, Red.) juga kami amankan setelah diantar keluraganya. Kedua pelaku, sedang kami amankan beserta barang bukti celurit,” terang Kapolsek Ganding yang baru berdinas beberapa bulan lalu.
Hasil dari pantauan MataMaduraNews.com, suasana Desa Talaga kondusif. Tidak ada upaya balas dendam dari keluarga korban.
Kang Nur,kontributor Mata Sumenep