Kapolda Jatim Perintahkan Usut Tuntas Penganiayaan Aktivis PMII Pamekasan

×

Kapolda Jatim Perintahkan Usut Tuntas Penganiayaan Aktivis PMII Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Kapolda Jatim Perintahkan Usut Tuntas Penganiayaan Aktivis PMII Pamekasan
Kapolda Jatim, Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Fadil Imran saat berkunjung ke para pengasuh Ponpes Syechona Kholil Bangkalan. (matamadura.syaiful)

matamaduranews.comSURABAYA-Kapolda Jatim, Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Fadil Imran memberi atensi khusus dalam penanganan dugaan penganiayaan sejumlah aktivis PMII Pamekasan yang bentrok dengan aparat kepolisian, Kamis (25/6/2020).

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko kepada sejumlah wartawan di Mapolda Jatim, Sabtu 27 Juni 2020.

Kata Andiko, saat ini sudah ada 28 orang yang dimintai keterangan oleh penyidik. Di antaranya 20 aparat kepolisian, lima aparat Satpol PP Pamekasan, dan tiga orang mahasiswa yang ikut demonstrasi menuntut penutupan 320 tambang galian C di Pamekasan, Kamis lalu.

“Atas perintah langsung dari Kapolda Jatim, tim dari Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jatim langsung turun melakukan penyelidikan. Kapolda Jatim sudah merespon cepat, sehingga semua pihak diharap menahan diri dan ikuti aturan yang berlaku,” terang Andiko.

Karena itu, Andiko meminta agar semua pihak yang terkait agar dapat menahan diri. Pihaknya menjamin polisi akan mengusut tuntas kejadian dan menghukum para pelaku kekerasan.

“Kami menyesalkan kejadian tersebut dan tidak perlu terjadi, karena semua ada aturannya. Sementara tugas Polri mengamankan dalam setiap kegiatan sebagai pelayanan, pengayom dan pelindung masyarakat,” imbuhnya.

Seperti diketahui, tiga aktivis PMII Pamekasan harus menjalani perawatan di RSUD smart Pamekasan, Kamis (25/06/2020).

Para aktivis itu mengalami perawatan setelah bentrok dengan aparat kepolisian saat menggelar demonstrasi ke kantor Bupati Pamekasan terkait maraknya tambang ilegal di Pamekasan.

Ketua PC PMII Pamekasan, Moh Lutfi mengatakan, tiga kadernya dilarikan ke rumah sakit setelah luka menganga usai bentrok dengan aparat keamanan.

“Ada tiga kader PMII Pamekasan yang dirawat di RSUD Pamekasan. Ada yang mengalami luka cukup serius,” katanya.

Dikatakannya, dari tiga kader yang dirawat di RSUD Pamekasan satu di antaranya harus dijahit bagian belakang kepalanya. Sementara dua lainnnya mengalami memar.

“Satu kader harus dijahit. Karena keluar darah dari bagian kepala setelah bentrok,” ujarnya.

Hadi, Mata Surabaya

KPU Bangkalan