Kapolda Jatim Sowan ke Ponpes Syaichona Cholil Bangkalan

×

Kapolda Jatim Sowan ke Ponpes Syaichona Cholil Bangkalan

Sebarkan artikel ini
Kapolda Jatim Sowan ke Ponpes Syaichona Cholil Bangkalan
Kapolda Jawa timur, Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si sowan ke RKH. Fakhrillah Aschal pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Kholil Bangkalan, Madura. (matamadura.syaiful)

matamaduranews.comBANGKALAN-Kapolda Jawa timur, Irjen Pol Dr Mohammad Fadil Imran, M.Si sowan ke RKH Fakhrillah Aschal pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Kholil Bangkalan, Madura, Rabu (24/6/2020).

Rombongan Kapolda Jatim didampingi Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, menggunakan helikopter milik Polda Jatim dan mendarat di alun-alun Kota Bangkalan.

Kedatangan Kapolda dijemput langsung oleh Kapolres Bangkalan, AKBP Rama Samtama Putra, Komandan Kodim 0829 Bangkalan Letkol Kav Ari Setyawan Wibowo dan Bupati Bangkalan dan RKH Latif Amin Imron Bupati Bangkalan.

Irjen Pol Dr. M. Fadil Imran, menerangkan silaturahmi dilakukan untuk menjalin hubungan emosional, baik secara personal dan kelembagaan, agar semakin dekat dengan para Ulama, Kiai Sepuh dan Habaib di Madura.

Tujuannya Imran memohon dukungan dan kerjasama di masa pandemi corona pada Ulama se-Madura.

Tanpa dukungan dan kerjasama dari para ulama dan pengasuh Ponpes, Kapolda akan sulit mengatasi persoalan yg ada di masyarakat.

Kapolda Jatim Sowan ke Ponpes Syaichona Cholil Bangkalan

“Jika yang menyampaikan itu Ulama dan Kiai Sepuh, perihal mengimbau dan mengajak menerapkan protokoler covid-19, insyaAllah lebih dapat diterima oleh masyarakat,” kata Kapolda Jatim, Rabu (24/6/2020) sore.

Menurutnya, pesantren adalah tempat menimba ilmu. Dirinya siap mendukung otoritas secara penuh
untuk pesantren.

“Kami sangat sayang dengan para Ulama, bagaimana dapat melindungi para ulama di masa pandemi ini, maka diharapkan protokol kesehatan harus selalu di pedomani. Kami titip diri. Ada masukan dan saran kami siap menerima 24 Jam,” jelasnya.

Lebih lanjut Kapolda Imran siap menerima hukuman apapun dari para Ulama jika melakukan kesalahan, termasuk dijewer telinga.

“Jika ada salah, silakan saya dijewer telinganya, bila ada salah dan di nasehati 24 jam saya siap. Ulama tempatnya juga masyarakat mengadu dan saya selama jadi Kapolda akan menjadwalkan setiap saat akan silaturahmi,” tutup Kapolda Jatim.

Syaiful, Mata Madura

KPU Bangkalan