MataMaduraNews.com–SUMENEP-Kapolres Sumenep, AKBP H Joseph Ananta Pinora memastikan kasus pengeroyokan yang menimpa tiga pemuda di depan Masjid Agung Sumenep, Minggu (22/1/2017) bakal diusut tuntas.
Karena itu, Kapolres Ananta melihat langsung para penyidik saat olah TKP di depan Masjid Agung, Senin (23/1/2017). Menurut Kapolres, kasus pengeroyokan itu masih proses penyelidikan dan penyidikan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Masyarakat tidak perlu khawatir. Saat ini, kami sudah periksa sekitar 5 orang saksi.Kasus ini pasti akan diusut tuntas. Akan tetapi jika misalnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan, ya silakan saja. Namun yang pasti kami akan tetap profesional dalam melakukan penyelidikan kasus ini,” terang Kapolres kepada sejumlah wartawan usai lihat olah TKP.
Sebagaimana diketahui, Rizal (21) warga Dusun Patenongan, Desa Parsanga, Achmad Zaky Tamimi (21) warga Kelurahan Pajagalan, dan Lukman Efendi (30) warga Dusun Sarpaan, Desa Kacongan, Kecamatan Kota, menjadi korban pengeroyokan puluhan orang di depan Masjid Agung Sumenep, Minggu (22/1/2017).
Saat itu, Achmad Zaky Tamimi mengajak Rizal untuk makan di tempat ibunya yang berjualan nasi di depan Masjid Agung. Saat baru duduk, secara tiba-tiba datang Rudi dan Nasrah. Keduanya berkata kasar dan menantang kepada Zaky.
Tidak terima dengan perkataan Rudi dan Nasrah, Zaky langsung pulang memberitahu kepada sang paman,Lukman Efendi. Beberapa menit kemudian, Zaky dan Efendi datang. Sebelum turun dari sepeda motor, seketika puluhan orang langsung menyerang Zaky dan Efendi.
Melihat kejadian itu, Rizal berusaha melerai. Namun apes bagi Rizal. Sebanyak lima orang mengeroyok Rizal. Sedangkan Zaky dikeroyok sekitar sepuluh orang. Dan sepuluh orang mengeroyok Lukman Efendi. Menurut sejumlah saksi, para pelaku membawa senjata tajam jenis celurit dan perkakas mobil yang telah disedikan didalam mobil Suzuki Katana dengan nomor Polisi M 873 A.
Akibat pengeroyokan itu, Rizal mengalami luka lecet dibagian pipi dan telinga. Sedangkan Zaky mengalami luka memar di sekujur tubuh dan sempat tidak sadarkan diri. Dan Efendi mengalami dua luka bacok dibagian belakang dan pinggul sedalam 10 cm, dan panjang 5 cm. Ketiga korban dilarikan ke RSUD Moh. Anwar Sumenep.
Lokasi kejadian sekitar 50 meter dari Mapolsek Kota. Salah seorang pelaku sempat diamankan petugas Polsek Kota. Pelaku lain berhasil kabur. Kendati demikian, salah seorang pelaku diduga dilepas. Saat didatangi ke Mapolsek Kota oleh keluarga korban, pelaku sudah tidak ada.
Mendengar kejadian aneh itu, Farid, Ketua LSM Gaki berharap penyidik Polres Sumenep bisa mengusut tuntas pelaku pengeroyokan tersebut. Farid mendesak aparat Polres Sumenep segera menangkap pelaku dan aktor pengeroyokan. “Jika polisi tidak segera bertindak, kami akan melakukan audiensi dan aksi,” terang Farid, kepada MataMaduraNews.com.
hambali rasidi, Mata Madura