matamaduranews.com–SUMENEP-Kapolres Sumenep, AKBP Deddy Supriadi turun ke Desa Grujugan, Kecamatan Gapura pada Rabu (4/03/2020) lalu.
Kegiatan Kapolres Deddy ini memang bukan yang pertama. Sejak ditugaskan di Sumenep mulai Kamis (21/11/2019) lalu menggantikan AKBP Muslimin, Kapolres Deddy memang gencar turun ke bawah.
Bahkan, medio Februari lalu, ia melakukan Safari Kepulauan ke tiga kecamatan di dua kepulauan, yakni Kecamatan Arjasa dan Kangayan di Pulau Kangean, dan Kecamatan Sapeken di Kepulauan Sapeken.
Kali ini, Kapolres Sumenep turun ke Desa Grujugan dengan tiga agenda. Yaitu Polri Peduli Sosial; Penguatan Wawasan Kebangsaan dan Deklarasi Damai Pilkada Sumenep; dan Silaturahmi dengan Kepala Desa.
Berikan Bantuan Bubu
Tiba di Desa Grujugan pukul 10.00 WIB, Kapolres Sumenep, AKBP Deddy Supriadi didampingi para PJU Polres Sumenep langsung bertemu dengan Komunitas Nelayan Desa Grujugan yang berjumlah 50 orang di balai desa setempat.
Waktu itu, Kapolres Deddy memberikan bantuan sebanyak 250 Bubu atau alat tangkap kepiting/rajungan yang diserahkan secara simbolis kepada Komunitas Nelayan di Desa Grujugan, Kecamatan Gapura.
“Terima kasih atas sambutan para nelayan Desa Grujugan, Kecamatan Gapura yang sangat luar biasa. Kerukunan dan keakraban yang ditunjukkan ini bisa jadi modal dasar untuk menambah keamanan Negara,†ungkapnya, Rabu (4/03/2020) siang.
Pada pertemuan tersebut, Kapolres Sumenep juga membuka sesi tanya jawab dengan para nelayan dan segenap undangan yang hadir sembari ramah tamah di akhir acara.
Kesempatan tersebut disambut baik oleh sejumlah undangan, salah satunya oleh seorang nelayan bernama H Rofiki, dengan permohonan agar bantuan Bubu itu ditambah mengingat jumlah masyarakat nelayan sangat banyak.
“Insyaallah bantuan alat tangkap kepiting/rajungan akan ditambah yaitu berupa Jaring,†janji Kapolres Deddy.
Beri Penguatan Wasbang dan Deklarasi Damai Pilkada Sumenep
Selain menyerahkan bantuan, kesempatan pertemuan itu dijadikan Kapolres Deddy melakukan penguatan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dan Deklarasi Damai Pilkada Sumenep di Desa Grujugan, Kecamatan Gapura.
Makanya, Polres Sumenep sengaja mengemas penyerahan bantuan tersebut dengan bentuk upacara di halaman balai desa. Dari upacara itu kemudian, Kapolres Deddy dalam sambutannya menyampaikan Wasbang kepada masyarakat.
“Tadi kita sudah saksikan lagu Indonesia Raya dan Penyerahan Bendera Merah Putih, ini untuk mengingatkan kita sebagai wawasan kebangsaan. Kita sadari bersama bahwa wawasan kebangsaan sudah ditunjukkan. Jadi, Pancasila tidak perlu dikritik lagi,†tuturnya.
Menurut Kapolres Deddy, salah satu bukti bahwa Pancasila itu terpatri di hati masyarakat yakni dengan adanya setiap ada permasalahan dapat diselesaikan dengan jalan musyawarah. Ia mengajak masyarakat nelayan menjaga Kamtibmas dengan kondusif dan mendeklarasikan Pilkada Sumenep aman, damai, dan sejuk.
“Bapak-bapak merupakan kekuatan terbesar Negara. Sebentar lagi di Sumenep ada agenda Pilkada Bupati dan Wakil Bupati, sehingga bisa menimbulkan perselisihan diantara masyarakat terkait perbedaan pilihan. Untuk itu, kita semua harus sepakat untuk mengamankan wilayah Kabupaten Sumenep agar kondusif,†ajaknya.
Silaturahmi dengan Kades
Meski sudah bertemu dengan Kepala Desa Grujugan, Didik Susanto di dalam forum, Kapolres Sumenep bersama para PJU Polres Sumenep masih melanjutkan silaturahmi ke kediaman Pak Kades di Dusun Palegin, Desa Grujugan.
Dalam kunjungan tersebut, Kapolres Deddy menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas menjelang pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2020 serta Pilkades Serentak 2020. Ia meminta Kades Grujugan untuk ikut serta menjaga Kamtibmas yang kondusif di wilayah Kabupaten Sumenep.
“Menjaga Kamtibmas agar suasana selalu kondusif adalah tugas bersama, terutama diharapkan peran Pak Kades Grujugan agar ikut serta menjaga Kamtibmas di wilayahnya ini,†pesan Kapolres Deddy.
Selain Kapolres Sumenep AKBP Deddy Supriadi bersama para PJU Polres Sumenep, hadir dalam kegiatan Penyerahan Bantuan Bubu, Wasbang, dan Deklarasi Damai Pilkada tersebut, jajaran Forkopimka Gapura, dan para perangkat desa Grujugan.
Hadir pula Pegasuh Ponpes Mathlaul Amin, KH. Nahrawi sebagai perwakilan tokoh agama dan tokoh masyarakat, Hendri Kurniawan dari Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan (AMPEL), dan Komunitas Nelayan Desa Grujugan sebagai objek penerima bantuan.
Rafiqi, Mata Madura