matamaduranews.com–SUMENEP-Bambang Yulianto salah satu penggerak sepak bola di Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi. Dia tampak begitu kecewa mendengar Kecamatan Gayam tak mengirim tim kesebelasan dalam turnamen Bupati Cup 2019.
Kekesalan Bambang ditumpahkan lewat status facebooknya.
Bambang menyebut, tim sepak bola Kecamatan Gayam banyak pemain yang berbakat. Kenapa tak mengirim tim kesebelasan di ajang pencarian bakat yang digelar PSSI Sumenep.
“Sungguh disayangkan. Kecamatan Gayam tidak mengirimkan talenta muda dalam kancah sepak bola di Sumenep. Percuma kegiatan Bupati Cup setiap tahun dilaksanakan di Tarebung. Tapi ujungnya tidak bisa mengirim pemain handal asal Gayam,” tulis Bambang di status facebooknya.
Karuan, status Bambang mendapat respon beragam dari netizen. Rata-rata netizen berkomentar negatif.
Ahmadi, pegiat bola lainnya, saat dihubungi Mata Madura mengaku heran adanya turnamen yang selalu digelar tiap tahun di Desa Tarebung, Kecamatan Gayam, mengatasnamakan Bupati Cup.
“Untuk apa ada kegiaatan turnamen bola digelar tiap tahun untuk memperebutkan piala bupati. Turnamen ini resmi apa liar. Kok nama bupati dijual-jual,” ucap Ndi-panggilan akrbanya, kepada Mata Madura, Minggu (21/7/2019).
Aktivis Sapudi, Agus Shurdi juga mengaku kesal atas keputusan Camat Gayam. Sebab, kata Agus, tiap Camat ditunjuk manajer tim kesebelasan dalam turnamen Bupati Cup 2019 berdasar surat yang dikrim Disparbupora.
“Dimana rumah Camat Gayam. Saya akan datangi,” tulisnya dalam perbicangan di group WhatsApp Berita Mata Madura.
Selain mendatangi rumah Camat Gayam, RB Mansur. Mantan Relawan Jokowi Makruf Amin ini, juga akan menemui Ketua PSSI Sumenep, Hairul Anwar.
Agus berharap ada kebijakan dari panitia turnamen Bupati Cup untuk menerima tim kesebelasan dari Kecamatan Gayam.
“Intinya, para pegiat bola Gayam akan biaya sendiri untuk ikut turnamen Bupati Cup 2019. Eman. Banyak pemain berbakat di Gayam. Tapi tak ada penyaluran,” sebut Agus.
Sementara, Camat Gayam saat dihubungi Mata Madura via WhatsApp tak merespon.
Hambali Rasidi, Mata Madura