Pariwisata

Keindahan Mercusuar Sembilangan Bangkalan. Anda Penasaran?

×

Keindahan Mercusuar Sembilangan Bangkalan. Anda Penasaran?

Sebarkan artikel ini
Mercusuar Bangkalan
Salah satu pengunjung melihat pemandangan selat Madura dari lantai atas mercuasuar.

matamaduranews.comBANGKALAN-Sejak Jembatan Suramadu kokoh menghubungkan Surabaya dan Madura, menjelajahi Pulau Garam bukan lagi sesuatu yang sulit.

Pengunjung dari Surabaya hanya perlu berkendara sekitar dua jam dari pusat Kota Surabaya sudah tiba di Bangkalan. Kabupaten pertama menyapa di ujung jembatan itu. Jangan lupa, mampir ke Mercusuar Sembilangan.

Mercusuar ini berada di Jalan Sembilangan, Socah, Kabupaten Bangkalan. Lokasinya berada sekitar 6 KM barat laut dari Kota Bangkalan. Tak perlu khawatir, infrastruktur jalur ini sudah bagus dan ramai. Sehingga nyaman untuk dilewati.

Jalan akses menuju mercusuar pun kita disuguhi dengan panorama pantai yang cukup indah sekali. Desiran angin laut yang membuat bulu roma merinding. Ingin rasanya cepat sampai pada tujuan agar bisa melihat keindahan mercusuar yang menjulang tinggi ke angkasa.

Tidak ada tarif yang ditetapkan sebagai tiket masuk. Cukup bayar parkir sepeda Rp 3 ribu. Anda sudah bisa puas menikmati pemandangan sekitar yang membuat terpana dan foto-foto di setiap sudutnya.

Sore hari adalah waktu yang pas untuk berkunjung. Kamu juga bisa menyaksikan langit sunset berwarna orange yang seksi. Bahkan jalanannya pun sangat eksotis dan mendorongmu untuk berpose. Murah, Asri dan indah, bukan?

Bagi wisatawan foto favorit ini bisa di ambil di sana. Banyak beberapa spot foto yang bagus untuk di ambil dari berbagai sudut. Mercusuar ini berdampingan dengan pantai yang bagus nan asri. Bangunan mercusuar  menjulang setinggi 78 meter. Didominasi warna putih bersih.

Menariknya, Mercusuar Sembilangan ini merupakan peninggalan kolonial Belanda yang dibangun pada 1879 M, tepatnya pada pemerintahan Z.M. Willem III.

Ketika malam tiba, lampu-lampu di puncak menara dengan setia menerangi puluhan hingga ratusan kapal yang mengarungi Selat Madura untuk memandu kapal yang akan masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak.

Mercusuar ini terbuat dari lempengan besi besar. Melingkar terpaut satu sama lain dengan baut yang besar dan kokoh. Jika sedang beruntung, anda bisa mengunjungi di sore hari. Menyaksikan keindahan sunset Selat Madura dari lokasi Mercusuar.

Sebelumnya, pengunjung diperbolehkan naik hingga ke lantai 16. Lantai teratas. Pengunjung melewati tangga besi. Sayang, pengunjung kini tidak diizinkan masuk ke mercusuar karena beberapa alasan.

Pertama, penambahan radar lampu mercusuar. So beban yang dipikul oleh menara semakin bertambah. Kedua, banyak kabel arus listrik yang berada di atas. Jadi membahayakan.

“Sejak izin keluar dari Menteri Perhubungan kami memutuskan untuk menutup total akses pengunjung naik ke atas menara,” ucap Roby, salah satu penjaga mercusuar saat ditemui Mata Madura, Sabtu (3/8/2019).

Salah satu alasan karena ada penambahan radar pemantau kapal. Serta perbaikan kontruksi tangga mercusuar yang mulai rapuh.

“Banyaknya kabel-kabel penyambung radar juga banyak mas, jadi berbahaya,” sambungnya.

Beruntung, pengunjung masih bisa masuk ke komplek mercusuar. Meski tak bisa naik, masih bisa melihat mercusuar dari dekat dan bisa berselfie ria.

Keterangan Ibu Mursinah, Penjual Rujak di sekitaran mercusuar, menyebut, mercusuar ditutup untuk umum sejak lebaran idul fitri 2017 lalu. Sekitat tiga tahun. Musababnya, konstruksi mercusuar rapuh. Sehingga dikhawatirkan membahayakan pengunjung.

“Dan yang paling miris dibuat pacaran. Sering disalahgunakan berbuat mesum,” cerita penjual rujak petis aselole ini.

Sayang, ya. Tempat elok nan asri tercemar perbuatan segelintir.

Salah satu wisatawan gowes dari Malang, Retinardi saat bertemu dengan Mata Madura, mengakui objek mercusuar ini menjadi objek wisata yang menarik pengunjung. Dirinya kagum dengan keindahan mercusuar yang menjulang tinggi.

“Sayang, saya gak bisa masuk ke dalam untuk mengetahui panorama dari dalam,” ucapnya.

Retinardi memberi masukan agar perlu diberi tanda  papan nama mulai dari akses kota  Bangkalan menuju  mercusuar. Dirinya mengaku sempat nyasar karena gak ada papan nama. Hendak mengikuti googlemaps, Retinardi  tidak percaya.

Saran dan tips sebelum ke tempat wisata Mercusuar Sembilangan Bangkalan atau biasa disebut ‘LAMPU’ oleh warga Bangkalan, anda perlu mempersiapkan keperluan yang akan butuhkan. Seperti bekal dan air minum. Serta beberapa barang tambahan seperti  kamera.  Anda pasti ingin mengabadikan moment bersama kelurga ataupun teman-teman anda.

Siapkanlah fisik dan kendaraan anda supaya liburan anda berjalan dengan lancar. Jaga kondisi diri anda dan selalu berhati-hati.

Hasin, Mata Bangkalan

KPU Bangkalan