matamaduranews.com–SUMENEP-Kekeringan yang kerap menimpa warga Dusun Batu Guluk Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, Sumenep saat musim kemarau menjadi atensi Bupati Sumenep Achmad Fauzi.
Jum’at (27/08/2021) Bupati Fauzi mendatangi warga setempat untuk mengetahui langkah apa yang perlu dilakukan Pemkab Sumenep untuk mengatasi kekeringan setiap musim kemarau tiba.
Sebagai langkah awal, Bupati Fauzi menyalurkan bantuan air bersih kepada warga.
Terlihat Bupati Fauzi ikut mendistribusikan air bersih bantuan Pemkab Sumenep ke sejumlah jerigen sebagai bak penampungan warga.
Kepada wartawan, Bupati Fauzi mengaku datang langsung ke warga Basoka setelah ada pengaduan dari masyarakat di layanan kedaruratan Call Center 112 yang baru-baru ini dilaunching.
“Saya sengaja turun ke lokasi pendistribusian air bersih untuk memastikan laporan atau pengaduan warga itu ada aksi nyata dari pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),†jelasn suami Nia Kurnia ini di sela-sela kegiatannya.
Sebelum Bupati Fauzi datang menyalurkan bantuan air bersih. Bantuan serupa juga diberikan BPBD Sumenep.
Karena bantuan belum mencukupi kebutuhan warga. Pengaduan pun disampaikan lewat layanan Call Center 112.
“Saat ada pengaduan di Call Center 112 masyarakat yang membutuhkan air bersih, saya langsung instruksikan segera ditindaklanjuti dengan dua armada mobil tanki air sekaligus membawa bantuan beras untuk masyarakat dusun setempat,†tuturnya.
Untuk langkah kedepan, Bupati Fauzi sedang merancang bangunan tandon air besar yang akan ditempatkan di Dusun Batu Guluk agar jika ada bantuan air memudahkan pendistribusian air bersih bisa menjangkau banyak warga.
“Kami berupaya di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun ini ada pengadaan tandon untuk memudahkan masyarakat mengambil air, termasuk jangka panjangnya direncanakan pengeboran sumber air di daerah setempat sebagai antisipasi ketersediaan air bersih saat musim kemarau,†tegasnya.
Sementara itu, salah seorang warga Dusun Batu Guluk Desa Basoka, Abdurrahman, menyampaikan terima kasih kepada Bupati yang telah menyalurkan bantuan air bersih dan beras.
Abdurrahman mengaku, sejak dua bulan terakhir dirinya dan warga lain kesulitan mendapatkan air bersih.
Untuk mendapatkan air harus menempuh jarak lebih dari satu kilometer mengambil air sebagai kebutuhan sehari-hari.
“Saya melaporkan kejadian kekeringan ini melalui Call Center 112 untuk meminta bantuan air bersih, karena kesulitan mendapatkan air bersih. Jadi terima kasih Bupati yang telah merespon dengan cepat keluhan masyarakat di layanan kedaruratan,†pungkasnya.
Rusydiyono, Mata Madura