Ekonomi

Keluh Kesah Pedagang Pasar Baru Langkap Burneh: Kios Sepi, Mahal, dan Tak Strategis

Pasar Langkap Burneh Bangkalan
SEPI: Tampak depan Kios Baru Pasar Langkap Burneh, Bangkalan, Rabu (02/10) dijadikan kamar luar untuk tidur oleh sejumlah orang tak dikenal. (Foto Syaiful/Mata Madura)

matamaduranews.com-BANGKALAN-Sejumlah pedagang Pasar Baru Langkap, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur berkeluh kesah. Mereka yang ingin menempati kios baru dilema, karena selain tak strategis, sepi, harganya juga terlalu mahal.

Sebut saja Suliswati (nama samaran). Salah satu pedagang yang ditemui Mata Madura ini memiliki keinginan menempati kios baru untuk anaknya berdagang. Namun, ia mengaku ragu dengan posisi kios yang berada di dalam dan jarang dilewati orang.

“Kiosnya agak mendalam daripada akses biasanya, jadi susah dilewati orang. Yang rame itu bagi para pembeli rata-rata di luar pasar, artinya yang punya kios halaman depan,” tutur Ibu Sulis, yang sehari-hari berjualan di Pasar Langkap.

Menurutnya, harga kios dipasang Rp 35 juta perkios. Padahal, tempatnya tak strategis. Alhasil, antara pemasukan hasil berdagang dengan biaya yang dikeluarkan buat beli kios tak seimbang.

“Susah dapat pembeli saya berjualan di situ, Mas. Ini saja hasil dari membeli kios tersebut masih belum bisa nabung. Padahal, uang untuk membeli kios kami dapatkan dari hasil ngutang,” kata Ibu Sulis, Rabu (02/10/2019).

“Tak rugi bagaimana, Mas, tempat sepi tak strategis, banyak tumpukan sampah juga di depan kios baru tersebut, pembeli pada acuh tak acuh semua,” imbuh ibu paruh baya itu.

Bukannya untung, Sulis malah mengaku kebingungan untuk mengembalikan modal yang dipakai membayar harga kios berukuran 3×4 yang sudah tak lagi ditempatinya. Sebab, uang itu dipinjam dia dari kerabatnya.

“Saat ini kami sudah pindah ke halaman lagi untuk berdagang di sana, karena lebih ramai pengunjung, siapa tau bisa nalangin biaya pembelian kios tersebut,” ungkapnya.

Sementara ketika dihubungi Mata Madura, Kepala Pasar Baru Langkap, Burneh, Agus menyatakan tidak tahu terkait jual menjual kios tersebut. Namun, ia membantah menjual kios dengan harga segitu mahalnya.

“Kami tidak pernah menjual kios dengan harga segitu,” dalih Agus.

Pantauan Mata Madura di lokasi, kios baru Pasar Langkap, Burneh memang tampak sepi. Beberapa kios terlihat kosong tanpa penghuni. Bahkan, sejumlah deretan kios di depannya dijadikan tempat tidur orang-orang tak dikenal.

Syaiful, Mata Bangkalan

Exit mobile version