matamaduranews.com-SUMENEP-Sejumlah masyarakat dan pemuda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Talango (Peta) menggeruduk Kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (3/12/2019).
Mereka tak tahan dengan kemacetan di pelabuhan penyeberangan Talango-Kalianget dan sebaliknya yang tak kunjung teratasi selama bertahun-tahun.
Masalahnya, armada yang tersedia di akses penyeberangan tersebut hanya ada dua. Sehingga ketika salah satunya rusak, maka hanya satu armada yang bisa melayani warga.
Edi Hartono, Korlap Aksi Peta ketika orasi di halaman kantor Pemkab Sumenep menyampaikan sejumlah tuntutan masyarakat dan pemuda Talango.
Yang paling utama, pihaknya meminta Pemkab Sumenep menyediakan atau menambah armada untuk mengurai penyeberangan di Pelabuhan Talango-Kalianget.
“Dinas Perhubungan bersama pihak terkait harus turun ke lapangan mengontrol secara intensif dan mengatur jalannya antrean dengan cara pengaturan sepeda motor, penertiban parkir pasar dan caktor,” tegas Edi.
Pasalnya, kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Talango-Kalianget saat ini sudah sangat parah. Setiap harinya, kemacetan bisa berlangsung 3-5 jam.
“Yang paling parah, 4 hari lalu ada ambulance yang membawa pasien yang hendak dirujuk ke rumah sakit (RSUD dr. Moh. Anwar) juga terjebak macet berjam-jam,” ungkap Edi.
Hal itulah yang membuat warga semakin geram. Sehingga, mereka meminta Pemkab dan Dishub bersama pihak terkait segera membuat peraturan terhadap pelayanan khusus untuk penyeberangan orang sakit.
“Kasihan kan dengan warga yang sakit harus terjebak macet berjam-jam. Ini orang sakit lho, urusannya bisa nyawa,” ucap Edi, geram.
Tak hanya itu, pihaknya meminta Pemkab bersama Dishub dan Syahbandar harus membuat pusat komunikasi pengaduan untuk memberikan layanan kepada warga.
Tujuannya tak lain untuk mengakomodir aspirasi warga, agar segera bisa dicarikan solusi untuk mengatasi setiap persoalan di akses penyeberangan Talango-Kalianget.
Pantauan Mata Madura di lokasi, orasi hanya berlangsung sebentar. Karena tak lama kemudian, mereka dipersilakan masuk untuk audiensi dengan pihak pemerintah.
Hingga berita ini ditulis, audiensi masih berlangsung dengan perwakilan Peta. Sementara warga Talango lainnya menunggu di luar bersama Polisi dan Satpol PP yang melakukan pengamanan.
Rafiqi, Mata Madura