Kenang Gus Dur, Garda Bangsa Bangkalan dan Mata Madura Gelar Tahlil dan LKTI

MataMaduraNews.com–BANGKALAN-Puncak peringatan Haul Gus Dur ke 7 yang digelar Garda Bangsa Bangkalan dan Mata Madura Biro Bangkalan ditutup dengan acara tahlil yang dkhususkan kepada alm. KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Usai gelar tahlil dilanjut pembacaan sholawat dalam rangka memperingati Maulidurrasul Nabi Muhammad SAW, di Graha Kebangkitan Bangsa, Selasa (6/12/2016).

Hadir di acara tersebut, Ketua Mustasyar DPC PKB Bangkalan, KH Syafik Rofii, Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Bangkalan sekaligus Wakil Bupati Bangkalan KH Mondir A. Rofii, KaBiro Bangkalan Mata Madura Aliman Harits, serta Ketua DPC Gerakan Pemuda Ansor  Bangkalan, KH Hasani Zubair serta para juara LKTI “KANGEN GUS DUR; BAPAK PLURALISME INDONESIA” yang diselenggarakan DPC Garda Bangsa Bangkalan dan Biro Bangkalan Mata Madura.

Ketua DPC Garda Bangsa Bangkalan, H Ahmad Muzawwir dalam sambutan mengatakan, haul Gus Dur kali ini terasa beda karena bersamaan dengan momen Maulid Nabi Muhammad SAW. Di momen maulud ini, Ra Zawwir, panggilan akrabnya, berharap bisa menjadi pemantik semangat para kader Garda Bangsa Bangkalan untuk terus memperjuangkan semangat Islam ahlussunnah wal jama’ah dan semangat menjaga persatuan kesatuan dalam keberagaman Bangsa Indonesia, di Bangkalan.

“Keberagaman bangsa Indonesia sedang diuji. Persatuan bangsa Indonesia sedang diuji. Kasus-kasus yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini mengingatkan jasa-jasa Gus Dur yang perlu dilestarikan. Kenapa momen Haul Gus Dur sangat ini sangat tepat untuk membumikan pemikiran-pemikiran Gus Dur yang toleran,” terang intelektual muda NU Bangkalan ini berapi-api yang disambut tepuk tangan para undangan.

Pernyataan senada disampaikan KH Mondir Rofii, Ketua DPC PKB Bangkalan sekaligus Wakil Bupati Bangkalan. Ra Mondir panggilan akrabnya, menyebut keberagaman Bangsa Indonesia harus tetep utuh menjadi satu kesatuan dalam bingkai Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Negara Indonesia dibangun atas dasar kebersamaan. Jika kepentingan-kepentingan kelompok tertentu dikedepankan, yang ada adalah perpecahan bangsa. Momentum haul Gus Dur ini sangat memberikan semangat kepada kaum muda dengan bingkai acara Maulid Nabi Saw,” jelas Ra Mondir.

Ketua Tim Korektor LKTI yang sekaligus KaBiro Bangkalan Mata Madura, Aliman Harits manyampaikan terimakasih tak terhingga kepada para peserta LKTI yang serius menumpahkan ide-ide besar Gus Dur dalam rangkaian kata-kata.

“Semoga para pemenang LKTI ini, bisa menanamkan nilai-nilai pluralisme yang digagas Gus Dur dalam kehidupan sehari-hari. Tidak lupa nilai-nilai ke-aswaja-an perlu menjadi aksi nyata yang bisa melebihi aksi 212” ungkap Aliman dalam sambutan.

Usai acara sambutan, dilanjut pembagian hadiah kepada para pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang dilaksanakan oleh Garda Bangsa Bangkalan Peringatan Haul Gus Dur yang bertemakan “KANGEN GUS DUR; BAPAK PLURALISME INDONESIA”.

Berikut nama-nama pemenang LKTI Peringatan Haul Gus Dur ke-7 yang dialaksakan oleh Garda Bangsa Bangkalan bekerjasama dengan Mata Madura Biro Bangkalan

Kategori Umum / Mahasiswa :
Fera Andriani (Juara I) dengan judul, Menyikapi Keberagamaan dalam demokrasi Indonesia (Pengajar STAIS)
Alfiatul Khoiriyah (Juara II) dengan judul Ketika Agama Perlu Dibela (Reaktualisasi Pemikiran Gus Dur di Tengah Perbedaan Kepentingan Masyarakat Terkait Kasus Penistaan Agama Ahok) (Mahasiswa UTM)
R. A. Rica Wijayanti, M.Pd (Juara III) dengan judul, Karakteristik Pemimpin Bangsa Idaman Rakyat Indonesia (Dosen STKIP PGRI Bangkalan)

Kategori Pelajar :
Robiatul Adawiyah (Juara I) dengan judul Karakter Pemimpin Bangsa “Kangen Gus Dur” (SMAN 1 Bangkalan-Ketepatan Analisis)
Lia Komala (Juara II) dengan judul Merindukan Pemimpin Yang Amanah (MA Raudatul Ulum Klampis)
Fatimatus Zahroh (Juara III) dengan judul Pemimpin Bangsa Berjiwa Luhur, Jujur Dan Amanah (SMA AL-Raudah Sebeneh)

Adapun Juara Harapan sebagai berikut :
Kategori Umum / Mahasiswa :
Tri Oktaf kurniawati (Juara Harapan I) dengan judul Guru Bangsa Sipemilik “Gitu Aja kok Repot” (Kamal)
Imam Syahroni (Juara Harapan II) dengan judul Pluralisme Gus Dur dalam Menyikapi Keberagaman di Tengah Demokrasi Indonesia (Galis)

Kategori Pelajar :
Asrori (Juara Harapan I) dengan judul Karakter Pemimpim Bangsa Dalam Konteks Islam (MAN Bangkalan)
Nurus Sulalah (Juara Harapan II) dengan judul Sosok Pemimpin Legendaris Indonesia (MA Miftahul Ulum Modung)
Fitriya (Juara Haarpan III)

Hasin, Mata Bangkalan