Gaya HidupReligi

Ketika Kucing-Kucing Peliharaan Gus Sholah ‘Merasa Kehilangan’

×

Ketika Kucing-Kucing Peliharaan Gus Sholah ‘Merasa Kehilangan’

Sebarkan artikel ini
Ketika Kucing-Kucing Peliharaan Gus Sholah 'Merasa Kehilangan'
Kucing warna hitam putih tiduran di makam KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah. [Foto/Teuku Azwani untuk beritajatim.com]

matamaduranews.com-Banyak cerita dan kesedihan terucap dari orang-orang dekat KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah setelah orang yang dicinta menghembuskan nafas terakhir menghadap Ilahi Rabbi.

Tak terkecuali kucing, hewan peliharaan Gus Sholah. Kucing yang selama ini dipelihara oleh alm. Gus Sholah seakan ikut bersedih ketika ditinggal sang majikan.

Kucing berwarna kombinasi hitam putih itu tidur di sebelah makam Gus Sholah. Ada juga kucing yang tiduran di atas peti jenazah.

Foto-foto kucing itu beredar di media sosial dengan pengantar: ‘Dan kucing-kucing di rumah Gus Sholah pun merasa kehilangan beliau’.

Pengurus pesantren Tebuireng Jombang Teuku Azwani bercerita saat dirinya sedang membersihkan makam keluarga pondok pada Jumat (7/2/2020) sekitar pukul 9.30 WIB.

Dia menata bunga di pusara KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah. Kembang yang sudah layu dipinggirkan, diganti dengan yang segar.

Teuku Azwani kaget melihat kucing sedang tidur di sebelah makam Gus Sholah. Kucing yang warnanya kombinasi hitam putih tertidur pulas di atas karpet seakan menunggui makam sang majikan yang baru meninggal.

“Saya kaget kok ada kucing piaraan Gus Sholah di makam. Akhirnya saya potret. Eh, nggak tahunya foto itu sekarang viral di media sosial,” kata santri Tebuireng yang kini didapuk sebagai pengurus pesantren ini, Minggu (9/2/2020).

Beberapa hari sebelumnya, Azwani juga memergoki kucing tersebut berperilaku aneh. Hewan itu tidur di atas peti jenazah Gus Sholah.

Teuku Azwani membidikkan kamera smartphone ke arah kucing tersebut. “Padahal, kucing ini tidak pernah bermain di area makam. Tapi kemarin malah tiduran di dekat pusara Gus Sholah,” tambahnya.

Azwani berkisah, kucing-kucing tersebut selama ini tinggal di kediaman Gus Sholah. Bahkan, oleh Gus Sholah, dibuatkan rumah-rumahan untuk dijadikan tempat tidur.

Bukan hanya jenis anggora, tapi jenis kucing kampung juga dipelihara. Setiap hari, kucing-kucing ini diberi makan. Bahkan, kalau sakit juga dibawa ke dokter hewan. “Beliau (Gus Sholah) sangat memperhatikan hewan piaraan itu.

Gus Sholah mengembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (2/2/2020) sekitar pukul 20.55 di RS Harapan Kita Jakarta usai menjalani operasi penyakit jantung. Gus Sholah adalah pengasuh pesantren Tebuireng yang ketujuh atau 2006 hingga 2020, sejak generasi sang kakek KH Hasyim Asy’ari (pengasuh Tebuireng 1899-1947).

Gus Sholah, lahir di Jombang 11 september 1942. Mantan Wakil Ketua Komnas HAM ini merupakan putra ketiga dari enam bersaudara dari pasangan KH Wahid Hasyim dan Nyai Hj. Sholihah.

Gus Sholah menempuh pendidikan umum mulai dari SD Perwari Salemba, SMP Negeri 1 Cikini, kemudian SMA Negeri 1 Budi Utomo hingga menamatkan kuliahnya di jurusan Arsitek ITB (Institut Teknologi Bandung).

sumber: beritajatim.com

KPU Bangkalan