Ketua IDI Bangkalan Jelaskan Dokter yang Terpapar Covid-19

IDI Bangkalan
dr Farhat Surya Ningrat SpKK

matamaduranews.comBANGKALAN-Tenaga Medis Haji Bangkalan yang diduga terinveksi Covid-19 alias virus Corona mendapat respon dari Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bangkalan, dr Farhat Suryaningrat.

Wakil Direktur RSUD Syamrabu, Bangkalan ini, meminta masyarakat tak menanggapi berlebihan terhadap dua dokter di Bangkalan yang diduga terpapar virus Corona.

“Kami minta masyarakat tidak reaktif menyikapi dokter yang juga anggota IDI itu berlebihan. Masyarakat tidak panik perihal kedua dokter itu diduga terinfeksi covid -19. Masyarakat tidak perlu menjauhi kedua dokter tersebut,” pinta dokter Farhat kepada sejumlah media yang menemuinya.

“Masyarakat tidak perlu panik dan melakukan aksi pengucilan kepada dokter itu, kasihan mereka kalau nanti mereka stress karena dijauhi oleh warga, ya kita waspada iya, tapi juga jangan berlebihan menyikapinya,” tambahnya, Jumat (3/4/2020).

Dikatakan, kondisi dua dokter yang berstatus suami istri itu kesehatannya kini baik baik saja. Keduanya telah mengikuti swab namun hasil tesnya belum keluar. Keduanya sedang mengisolasi diri di rumahnya.

“Mereka dan keluarganya baik baik saja, tidak ada keluhan, mereka berdua baik baik saja, ada di rumahnya,” terang dokter Farhat.

Dia bercerita, awal mula dokter itu terpapar virus corona ketika mengikuti pelatihan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHJ) di Rumah Sakit Haji Surabaya awal Maret lalu. Saat itu ada salah satu peserta dari Kediri yang positif covid-19.

“Setelah isolasi 14 hari, dilakukan rapid tes dan hasilnya positif,” ucap dr Farhat

Meski demikian, kata dr Farhat, hasil rapid tes itu belum tentu positif covid -19. Sebab masih ada tahapan yang harus dilakukan untuk mengkonfirmasi apakah kedua dokter itu benar-benar positif Covid-19.

“Rapid tes itu hanya untuk memantau orang yang berisiko. Kedua dokter tidak ada keluhan sampai saat ini,” pungkasnya.

Syaiful, Mata Madura

Exit mobile version