Olahraga

Kisah Bonek Ngunut, Korban Kanjuruhan Malang

×

Kisah Bonek Ngunut, Korban Kanjuruhan Malang

Sebarkan artikel ini
Korban Kanjuruhan Malang
almarhum Faiz Al Fikry

matamaduranews.com: Salah satu pendukung Persebaya, Bonek dikabarkan menjadi korban meninggal dunia pada tragedi memilukan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10) malam WIB.

Hal itu dikonfirmasi oleh salah satu kelompok suporter Persebaya melalui akun Instagram @official_bonektulungagung pada Jumat (7/10).

Bonek Tulungagung mengkonfirmasi bahwa satu bonek bernama Faiz Al Fikry meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan itu.

Faiz disebut merupakan anggota Bonek Ngunut Bersatu (BNB).

“Dengan ini kami keluarga besar Bonek Se-Tulungagung menyampaikan kabar duka, sekaligus mengkonfirmasi bahwa salah satu saudara kami dari komunitas Bonek Ngunut Bersatu (BNB) adalah salah satu korban atas Tragedi Kanjuruhan pada tanggal 1 Oktober 2022 silam.” tulis Bonek Tulungagung di akun instagramnya.

“Innalillahiwainnailaihirojiun, telah meninggal dunia teman, saudara sekaligus sahabat kami Faiz Al Fikry dari Bonek Ngunut Bersatu (BNB) yang menjadi salah satu korban terkena gas air mata tragedi Kanjuruhan.” tambah Bonek Tulungagung.

Mohon dimaafkan apabila almarhum pernah berbuat salah baik disengaja maupun tidak disengaja. Semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT. dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan juga kekuatan. Al Fatihah.” tutup Bonek Tulungagung.

Faiz Al Fikry dikabarkan berangkat bersama sejumlah kawannya yang kebetulan merupakan pendukung Arema FC.

Sejatinya, keberangkatan Pemuda berusia 18 tahun itu tak mendapat restu sang ayah.

Namun, kecintaannya kepada tim berjuluk ‘bajul ijo’ membuatnya tetap nekat berangkat ke Kanjuruhan untuk menonton laga panas bertajuk derby Jatim tersebut.

“InsyaAllah, dia (Faiz Al Fikry) itu Bonek. Bahkan, dia seringkali nonton Persebaya entah itu pertandingan kandang maupun tandang seperti di Kanjuruhan, Malang kemarin.” kata Koordinator Bonek Ngunut Bersatu (BNB) Ramadan Panji Prasetyo, dikutip dari Suara.

Ramadan menceritakan bahwa Faiz ingin melihat Persebaya Surabaya secara langsung di Kanjuruhan sehingga dia memutus berangkat bersama kawan-kawannya yang kebetulan pendukung Arema.

Faiz bahkan dikabarkan nekat berangkat ke Kanjuruhan tanpa membawa uang saku untuk mendukung tim kesayangannya Persebaya Surabaya.

“Mereka berangkat tujuh orang, kawan-kawannya yang lain malah Aremania. Infonya, dia tak diizinkan bapaknya untuk berangkat nonton, karena keesokan harinya Faiz harus membantu bapaknya acara di desanya.” tambah Ramadan Panji.

Ramadan sendiri awalnya tidak mengetahui jika ada anggota Bonek Ngunut Bersatu yang meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan.

Dirinya baru mengetahui kabar tersebut usai melihat ucapan belasungkawa dari Aremania Tulungagung kepada Bonek warga Ngunut yang meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan.

“Kan karena Bonek tak terorganisir, jadi awalnya tak tahu ada anak Bonek Ngunut meninggal, korban Tragedi Kanjuruhan. Taunya saat Aremania memberikan ucapan belasungkawa.” tutupnya. (*) Edwin Fatahuddin

sumber: kempalan

KPU Bangkalan