matamaduranews.com–SUMEDANG-Kisah pilu dirasakan keluarga Resa Siti Khaerunisa gadis cantik yang menjadi guru di SMP IT Al Muaawanah.
Resa menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan rombongan SMP IT Al-Muawanah di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/03) pukul 18.30 WIB.
Resa Siti Khaerunisa merupakan guru muda yang cantik ini diketahui akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.
Wawan Setiawan ayah almarhumah Resa mengatakan, sebelumnya anaknya Resa yang sudah bertunangan sejak dua tahun lalu sempat dilarang ibunya untuk ikut ziarah bersama sekolahannya.
“Namun Resa Tetap memaksa berangkat karena tidak enak jika tidak ikut sebab sudah direncakanan sejak lama,†kata Wawan Setiawan, Jumat (12/3/2021), seperti dikutip sindonews.com.
Menurut dia, Resa yang baru saja diwisuda sudah menjadi tenaga pengajar di SMP IT Al Muaawanah sejak empat tahun lalu.
Wawan mengaku tidak mendapat firasat apapun sebelum kecelakaan ini terjadi namun adik bungsu Resa yang selama ini paling dekat dengan almarhumah kondisinya tiba-tiba lemas semenjak Resa berangkat ziarah.
“Kita sangat kehilangan ditinggalkan Resa dia akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat dengan tunangannya yang kini bekerja di Korea Selatan. Kini agenda pernikahan yang sudah ditetapkan batal dengan kepergian Resa,†timpalnya.
Seperti diketahui, total ada 29 korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut Bus Rombongan SMP IT Al-Muawanah di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat.
Bus yang bernomor polisi T 7591 TB itu diketahui membawa sebanyak 66 orang penumpang. (redaksi)