matamaduranews.com–BANGKALAN-Komisi D DPRD Bangkalan, memanggil sejumlah pejabat Kesejahteraan Rakyat (Kesra) membahas kebijakan realokasi anggaran pencegahan untuk covid-19 di Bangkalan, Madura, Senin (20/4/2020).
Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan mengaku dari hasil rapat bersama Bagian Kesra telah mengidentifikasi pola pencegahan Covid-19.
Dikatakan, Kesra melakukan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 1,44 miliar untuk pencegahan covid-19. Seperti pengadaan rapid test, sanitizer, disinfektan, APD lengkap dan lain-lain.
Selain dana penanganan, pemerintah juga akan menyalurkan jaring pengaman sosial bagi warga terdampak covid-19 seperti pemberian sembako.
Karena itu, Nur Hasan meingatkan agar transparan penggunaan anggaran itu. Sehingga perlu pengawasan sejak dini guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
“Kita perlu jaga jaga sejak dini, jangan sampai mengurangi anggaran di Kota dzikir dan shalawat ini, disoal anggaran yang digelontorkan cukup banyak,” terang politisi PPP asal Galis ini.
Kata Nur Hasan, pola penanganan Covid-19 sudah terintegrasi. Tim Medis didorong untuk peningkatan pelayanan orang sakit. Penggunaan anggaran transparan.
“Hal yang lebih penting bagi saya Dinas Kesehatan jangan sampai ada orang yang meninggal karena covid itu ditolak atau dibully, kita harus lakukan sock terapi berupa sosialiasai dan pemahaman pada masyarakat,” pesannya
Tak lupa bagi Kesra supaya alokasi anggaran supaya dilakukan sebaik mungkin, setepat mungkin dan sehati-hati mungkin.
“Siapapun yang melakukan pengadaan harus dengan asas kehati-hatian. Harus tepat sasaran dan cepat. Jika ada indikasi orang terjangkit harus segera jemput bola dan proaktif. Jangan menunggu positif baru melangkah,” tutupnya.
Syaiful, Mata Madura