matamaduranews.com-Rapat Pleno Terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan, Rabu, 04 Desember 2024, menetapkan Paslon Kharisma sebagai pemenang Pilkada Pamekasan 2024.
Menanggapi penetapan itu, RP A. Wazirul Jihad, Ketua Tim Pemenangan Paslon 03, Berbakti, menyatakan menghormati apa yang telah ditetapkan KPU.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Meskipun demikian, kami akan melakukan langkah-langkah yang dirumuskan melalui rapat internal Tin Paslon Berbakti”, kata politisi yang juga ketua DPC PPP Kabupaten Pamekasan kepada Mata Madura (5/11/2024).
Menurut pria alumni UINSA Surabaya ini, dukungan para pemilih pasangan Ra Bakir dan Taufadi ini , serta kerja keras seluruh TIm dan do’a-do’a para ulama pendukung Berbakti, adalah amanah yang diletakkan di pundak Tim Paslon yang mau tidak mau wajib diperjuangkan secara maksimal.
“Bagi kami, perlawanan terbaik kepada lawan adakah perlawanan secara konstitusional. Ini penghormatan kami kepada lawan”, tegas pria yang biasa dipanggil Ra Wazir ini.
Saat ditanya apakah dirinya puas atau tidak terhadap ketetapan KPU yang memenangkan Paslon 02 Kharisma sebanyak 4,9% , mantan aktivis PMII ini menyatakan bahwa kontestasi pilkada adalah perhelatan demokrasi sehingga tak layak ditanggapi dengan subjektifitas pribadi.
“Ini perhelatan demokrasi. Karena itu tidak perlu ditanggapi dengan subjektifitas pribadi. Apalagi pencapaian Paslon Berbakti adalah buah dari kerja kolektif kolegial tim, relawan, pendukung, dan khususnya do’a para ulama”, urai Wazir di kediamannya kepada Mata Madura.
Sementara itu, Juru Bicara Paslon 02 Kharisma, Heru Budi Prayitno mengatakan, Ketetapan KPU Kabupaten Pamekasan yang memenangkan Paslon 02 adalah sah, entah diakui atau tidak oleh Paslon 03.
“Jadi, ada atau tidak ada pengakuan dari Paslon 03″, ketetapan KPU Pamekasan adalah sah. Jika Paslon tidak mau menerima atau mengakui hak tersebut itu adalah hak sepenuhnya Paslon 03 Berbakti. Hanya dalam kerangka pendidikan politik, terutama bagaimana sikap kenegarawanan, penolakan Paslon 03 justru merugikan secara citra politik di mata publik. Publik sudah cerdas dan paham mana yang benar-benar menang, mana yang hanya sekadar mengaku menang”, tegas Heru melalui komunikasi whatsapp dengan Mata Madura. (Johar Maknun)