Kreasi UMKM Sampang, Kulit Singkong pun Jadi Keripik

Kripik Kulit Singkong;Kreasi UMKM Sampang milik Sae Rasa
Kripik Kulit Singkong;Kreasi UMKM Sampang milik Sae Rasa
Kripik Kulit Singkong;Kreasi UMKM Sampang milik Sae Rasa

MataMaduraNews.comSAMPANG-Masyarakat Ekonomi Asean yang lazim disebut MEA memang menjadi tantangan sejak mula naiknya isu ini beberapa tahun lalu. Mereka yang tanggap, khususnya di negara pusat pasar bebas asia ini, terlebih lagi Madura, tentu sudah terlihat geliatnya mempersiakan banyak hal. Dan karena ekonomi menjadi bidikan, maka berbagai bentuk wirausaha pun tumbuh di berbagai sektor untuk menyongsongnya, juga memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) berikut Sumber Daya Alam (SDA) yang ada. Seperti usaha yang satu ini, lahir untuk berdayakan pemuda dan mengangkat bahan pangan lokal menjadi produk ekonomis dan lebih istimewa.

Sepenuturan Bunda Ciliek Zulaiha, awal tahun 2010 lalu adalah awal ia bersama Tim Ekonomi Kreatif SDC (Sampang Development Center) memulai usahanya di bidang pengolahan pangan berbasis umbi-umbian. Usaha yang semula dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan kreativitas generasi muda di bidang pengolahan pangan berbasis lokal tersebut, kini berkembang menjadi usaha dagang yang beralamat di Perum Barisan Indah Blok Y/4 Sampang. Di tengah kesibukannya sebagai ibu rumah tangga, ia memproduksi aneka produk olahan berupa: aneka rasa kue basah dan kering serta keripik berbasis umbi-umbian, dengan merk “Sae Rasa”.

Buah Manis Kerja Keras

Sekitar lima tahun berlalu. Lalu pada tahun 2014, jerih payahnya mulai berbuah manis. Keripik Kulit Singkong, salah satu produknya telah diapresiasi oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sampang sebagai salah satu produk unggulan. Display produk tersebut dihelat dalam Event Expo Produk Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM di Jakarta.

Menurut wanita lulusan Tata Boga UNESA Surabaya ini, awalnya, usahanya tidaklah berjalan mulus. Banyak pihak yang pesimis, tidak yakin dengan prospek produksinya. Namun dia tidak putus harapan. Semangatnya untuk terus mengangkat potensi lokal dalam pasar global tak pernah pupus walaupun dengan alat produksi dan modal seadanya. Segala upaya dia dilakukan; mulai dari ikut pameran, bazaar, hingga mengikuti beragam pelatihan yang dapat menunjang. Selebihnya dia mengasah kemampuannya dalam paguyuban Sekar Pote, komunitas pelaku usaha pangan yang berada di bawah binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sampang.

Inovasi Pasar Menyongsong Pasar Global

Berbeda dari rekannya sesama pelaku UKM di paguyuban Sekar Pote, yang tetap mengandalkan pola pemasaran konvensional, bunda Ciliek Zulaiha mencoba keberuntungannya melalui media online. Berkat media ini, diantara produknya yang sekarang mulai merambah ke pasar regional antara lain: Stik Telo, Brownies Singkong, Keripik Kulit Singkong, serta Keripik Daun Kelor. “Alhamdulillah, dua tahun terakhir ini hasilnya mulai kelihatan, Mas,” ujarnya, saat ditemui Mata Madura, Selasa pekan lalu.

Tak hanya dari pasar wilayah provinsi di pulau Jawa, bahkan produk UD Aneka Rasa juga berhasil dilirik oleh beberapa daerah dari provinsi lain di Indonesia. “Selain pesanan lokal dari daerah Sampang sendiri, tidak jarang juga saya dapat pesanan dari luar kota, seperti Surabaya, Sidoarjo, Madiun dan Ponorogo, bahkan dari luar Jawa seperti Kalimantan dan Medan,” imbuhnya.

Browenies  berbahan telo, Sae Rasa
Browenies berbahan telo, Sae Rasa

Dia berharap, ke depan, Pemkab Sampang dapat memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya usaha lokal yang concern mengangkat potensi daerah. Hal ini, menurutnya penting karena pemerintah daerah harus segera berbenah, menyiapkan pelaku usaha yang mandiri, berdaya saing, dan mampu menjawab tantangan pasar.

“Terutama guna menyongsong hadirnya Masyarakat Ekonomi Asia (MEA),” tandasnya, kepada Mata Madura.

taufik/rafiqi

Exit mobile version