matamaduranews.com–BANGKALAN-Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-74, Kecamatan Kota Bangkalan menggelar karnaval. Kegiatan tahunan ini, diperuntukkan bagi murid Taman Kanak-kanak (TK) dan Kelompok Bermain (KB) se Kota Bangkalan.
Kegiatan ini digelar Selasa siang (13/8/2019). Ada 51 TK/KB se Kota Bangkalan yang ikut memeriahkan karnaval yang penuh kreasi.
Terlihat sepanjang jalur karnaval penuh sesak masyarakat Kota Bangkalan dan para orang tua murid.
Jalur karnaval dimulai dari Depan Pendopo Agung berakhir Bangkalan. Kemudian melewati belakang Tribun alun-alun pintu barat sebelah timur.
Terlihat aneka model pakaian para peserta. Para murid menampilkan atraksi yang berbeda. Sehingga membuat peringatan HUT Kemerdekaan RI di Kota Bangkalan semakin semarak.
Ada kontingen TK/KB yang memakai pakaian adat khas Madura yakni baju sakera. Ada juga yang menggunakan pakaian seragam kepolisian, dokter maupun TNI dan pakaian menarik lainnya.
Lebih unik lagi, ada peserta yang merancang pakaian karnaval dengan koran bekas yang didesain semeriah mungkin hingga menjadi kostum. Tentu saja, jadi pusat perhatian masyarakat yang menyaksikan.
Kepala Seksi Kecamatan Kota Bangkalan, Titin, menyatakan rasa syukur kegiatan ini dapat berjalan sukses dan lancar. Semua TK/KB se Kota Bangkalan ikut serta dalam kegiatan karnaval.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar dan sukses. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan kegiatan kami ini,” tuturnya kepada Mata Madura.
Dikatakan, kegiatan tersebut untuk menumbuhkan semangat perjuangan anak anak bangsa kepada murid TK dan TB.
“Perlu memotivasi semangat belajar anak-anak. Bagaimana perjuangan pahlawan pada masa itu cukup susah. Dan kita saat ini tinggal menikmati kemerdekaan itu,” jelasnya.
Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Nur Hasan mengaku ikut terhibur saat melihat kegiatan karnaval para murid TK dan TB
Kepada Mata Madura, Nur Hasan merasa terhibur saat melihat para murid TK/KB yang memakai kostum unik dan kreatif.
“Melihat kegiatan ini saya merasa terhibur. Kegiatan ini pasti tidak akan berjalan lancar dan meriah tanpa keterlibatan guru dan orang tua murid,†ungkapnya.
Selain itu, Nur Hasan juga menilai kegiatan ini sangat bagus. Dia berdalih, melalui karnaval itu, para murid bisa tertanam rasa cinta kepada tanah air sejak belia.
“Inilah bentuk penghargaan para murid terhadap perjuangan para pahlawan yang telah membebaskan Indonesia dari penjajahan, serta mencintai budaya kita,†tuturnya.
Nur Hasan berharap, kegiatan itu terus berjalan tiap tahun. Tahun depan ia ingin kegiatan lebih meriah lagi.
“Kami mengharapkan kegiatan ini di tahun depan lebih meriah lagi dan bisa dilaksanakan di 18 kecamatan se Kabupaten Bangkalan,†pungkasnya.
Kepala sekolah TK Anna Husada, Siti Junaidah mengatakan, tujuan digelarnya acara ini sangat sederhana. Mengajak anak-anak untuk main bareng bersama temannya. Bersama orangtuanya. Dan menghidupkan kembali permainan-permainan tradisional dengan membawa slogan ayo kembali ke desa.
“Permainan tradisonal bagi anak anak membutuhkan ruang lingkup kebersamaan dengan teman-temannya maka dari itu kami ikut sertakan anak anak agar bisa saling mengenal dengan teman yang berbeda sekolah agar menghilangkan sifat individualis,” tegasnya.
Syaiful/Hasin, Mata Bangkalan
