Pendidikan

Kreatif, Stan Pameran Disdik Sumenep Tarik Pengunjung dengan Penampilan Tari Topeng

Pameran Pembangunan dan Sumenep Expo 2019
Penampilan Tari Topeng di Stan Pameran Disdik Sumenep pada Pameran Pembangunan 'Sumenep Smart City' Tahun 2019, Kamis (24/10/2019) malam di Lapangan Luar GOR A. Yani Panglegur, Sumenep. (Foto Rafiqi/Mata Madura)

matamaduranews.com-SUMENEP-Kreasi dan Inovasi Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur di tangan Bambang Irianto memang tak ada habis-habisnya.

Seolah bisa dilakukan kapan dan di mana saja, Stan Pameran Pembangunan ‘Sumenep Smart City’ pun bisa jadi ajang membuktikan komitmen Bambang dalam menakhodai Disdik Sumenep jadi lebih baik.

Tak hanya melalui program Digital School, Kartu Cerdas Siswa dan peningkatan Literasi melalui program Inovasi, pada Kamis (24/10/2019) malam Stan Disdik Sumenep menampilkan Tari Topeng yang memukau para pengunjung Sumenep Expo 2019.

Mata Madura menyaksikan sendiri jubelan pengunjung di Stan Pameran yang berada di jejeran stan Pameran Pembangunan bagian timur Lapangan Luar GOR A. Yani Panglegur, Sumenep.

Para pengunjung rela berdesakan untuk menyaksikan suguhan seni budaya yang ditampilkan Stand Disdik melalui potensi sekolah-sekolah dari tingkat PAUD sampai SMP.

Kepada Mata Madura, Bambang menuturkan, sejak dibuka Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim pada Senin (21/10/2019) malam lalu, Stan Pameran Disdik Sumenep memang tak hanya menampilkan berbagai program unggulannya saja.

“Pameran Pembangunan kali ini kami menyuguhkan penampilan-penampilan program yang sudah dilakukan selama ini, seperti Digital School. Tapi kami juga menampilkan potensi-potensi yang ada di sekolah-sekolah,” ungkapnya.

Menurut Bambang, di sekolah-sekolah itu banyak potensi seni budaya yang terus dilestarikan. Di antaranya seperti Tari Topeng yang ditampilkan tadi malam ini.

“Ini merupakan salah satu upaya melestarikan nilai-nilai budaya lokal yang dimiliki Kabupaten Sumenep. Makanya, potensi lokal di sekolah-sekolah kami angkat dalam Pameran Pembangunan ini,” terangnya.

Di samping itu, tentu saja penampilan tersebut juga bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa program Disdik Sumenep termasuk potensi sekolah-sekolah yang ditampilkan setiap malam.

“Potensi seni budaya memang menjadi perhatian kami untuk terus dilestarikan melalui generasi millenial,” tegas Bambang.

Sementara Hj. Raihani selaku Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF Disdik Sumenep, Hj. Raihani menambahkan bahwa penampilan potensi sekolah tersebut tidak akan berhenti pasca kegiatan Sumenep Expo 2019.

“Ini akan terus berlanjut karena materi Seni Budaya sudah menjadi kurikulum di sekolah, sehingga nilai lestari budaya itu ada karena terus diajarkan dan dipraktikkan,” tuturnya.

Pelestarian budaya itu, sambung Raihani, sejatinya merupakan kewajiban yang diimplementasikan pemerintah dengan mata pelajaran Seni Budaya yang ada di sekolah.

Tujuannya agar terjadi regenerasi supaya nilai-nilai dan potensi budaya Sumenep terus lestari dari generasi ke generasi hingga ke masa mendatang.

“Tapi selain budaya lokal, ada banyak lagi potensi sekolah yang kami tampilkan. Seperti bakat dan potensi millenial yang dimiliki siswa-siswi di sekolah-sekolah,” imbuh Raihani.

Untuk sekolah yang tampil setiap malam berbeda-beda. Mereka dipilih dari berbagai sekolah yang punya potensi dan layak ditampilkan pada masyarakat pengunjung Pameran Pembangunan.

Selain Disdik Sumenep, kegiatan yang digelar Pemerintah Daerah dalam rangka Hari Jadi Ke-750 tersebut diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 27 Kecamatan di Sumenep hingga ditutup pada Jumat (25/10/2019) nanti malam.

Bahkan, Pameran Pembangunan dan Sumenep Expo yang merupakan bagian dari agenda Visit Sumenep 2019 itu juga diikuti Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kota Keris.

Rusydiyono, Mata Madura

Exit mobile version