matamaduranews.com–SUMENEP-Usai meresmikan PLTD Giliraja di Desa Lombang, Bupati Sumenep Achmad Fauzi salat Isya’ dan Tarawih bersama warga di Masjid Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda Desa Banbaru, Pulau Giliraja, Kacamatan Giligenting.
Saat tiba di Masjid Ponpes Nurul Huda Banbaru, Bupati Ra Fauzi disambut pengurus takmir masjid serta pengasuh Ponpes Nurul Huda K. Abd. Hafidz Yahya. Bahkan, Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu mendapat hadiah sorban dari Kiai Abd. Hafidz Yahya.
Pelaksanaan salat tarawih malam ke-13 di pesantren tertua di Pulau Giliraja oleh Bupati Ra Fauzi diikuti Forkopimda dan jajaran pimpinan OPD guna merasakan suasana di pulau setempat bersama warga.
Selesai salat tarawih di Ponpes Nurul Huda Banbaru, suami Nia Kurnia itu menggelar dialog bersama ratusan jamaah, yang terdiri dari beragam elemen masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Achmad Fauzi menyampaikan maksud dan tujuannya tidak langsung bertolak ke Kota Sumenep usai meresmikan PLTD Giliraja.
“Sengaja tidak langsung bertolak, kami sempatkan untuk bersilaturrahim, mendengarkan masukan dari para tokoh, dari masyarakat, apa yang kiranya perlu kami lakukan untuk Giliraja,” ungkap Ra Fauzi.
Alasan utama bermalam di pulau berjuluk Pulau Shalawat, lanjut orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu yakni agar bisa mengetahui kondisi sebenarnya di Pulau Giliraja.
“Silakan disampaikan, saya perhatikan jalannya rusak, insyaallah akan kami perbaiki,” imbuh Bupati.
Dalam safari tersebut, Bupati Achmad Fauzi memboyong sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD). “Kami membawa sejumlah kepala dinas, biar bisa melihat dan mendengarkan secara langsung masukan dari masyarakat,” tegasnya.
Sebelum beranjak ke agenda selanjutnya, Bupati Achmad Fauzi membagikan bantuan untuk para jamaah yang salat tarawih di masjid Nurul Huda Banbaru.
“Bantuan ini secara pribadi, walaupun sedikit mohon diterima, semoga bermanfaat untuk membantu memenuhi kebutuhan,” harapnya. (*)
