MataMaduraNews.com – Ini bukan promo salah satu produk yoghurt yang pemasarannya begitu gencar di Indonesia. Tetapi tulisan yang mulai diturunkan redaksi sejak Mata Sumenep (sebelum bermetamorfosa menjadi Mata Madura) Edisi 27 dalam rubrik kesehatan ini hendak berbagi rahasia sehat yang barangkali belum atau pernah mampir di hadapan pembaca, namun perlu disegarkan kembali agar bisa diaplikasikan bersama hidup sehat di sisa bulan yang penuh berkah ini.
Seperti jamak diketahui, yoghurt merupakan makanan sehat yang lazim dikonsumsi untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Namun dalam pengertian yang umum itu, ternyata tidak semua orang mengetahui secara detail apa saja manfaat yang terdapat dalam makanan sehat itu.
Dilansir dari beberapa situs kesehatan, Mata Madura bakal mengulas beberapa manfaat yoghurt bagi kesehatan tubuh. Hasil studi dari American Society for Clinical Nutrition yang menggunakan yoghurt seperti dikutip Republika.co.id, menunjukkan manfaat yoghurt bagi kesehatan yang menjanjikan. Diantaranya untuk kondisi pencernaan, termasuk lactose intolerant, konstipasi, diare, kanker kolon, dan penyakit radang usus, infeksi helicobacter pylori, dan alergi.
Namun yang popular di masyarakat, yoghurt selama ini dikenal bagus untuk kesehatan pencernaan semata. Hal ini sebagaimana disampaikan pula oleh Spesialis Gizi Klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Marya W. Haryono. Mgizi, SpGK. “Pasien dengan kondisi ini diteliti dan mengalami perbaikan kesehatan pencernaan setelah mengonsumsi yoghurt,†ujarnya, dalam Republika.co.id, beberapa waktu lalu.
Merujuk hasil penelitian dr Marya, manfaat tersebut disebabkan bakteri asam laktat (BAL). Bakteri yang ada dalam yoghurt itu, kata dia, mendorong kinerja usus atau saluran pencernaan yang lebih optimal. “Konsumsi yoghurt yang dikombinasikan dengan asupan bernutrisi seperti buah dan sayur terbukti meningkatkan respon imun pada sistem pencernaan,†tulis Republika.co.id. Sehingga pola konsumsi tersebut mampu menurunkan resiko terserang penyakit saluran pencernaan seperti kanker kolon, diare, penyakit radang usus dan infeksi bakteri lain yang pertumbuhannya dihambat dengan mengkonsumsi yoghurt.
Dr Marya juga menyebut yoghurt memiliki beberapa sifat yang dapat menurunkan resiko kanker serta menghambat sel pertumbuhannya. Sifat itu yakni antimutagen dan antikarsinogen. Selain itu mengonsumsi yoghurt secara rutin disertai pola hidup yang sehat, tambahnya, akan mengurangi pertumbuhan plak pada dinding arteri karotis secara signifikan, sehingga mengurangi risiko terserang menyakit jantung. Berikut beberapa manfaat yoghurt dikutip dari www.magwuzz.com.
Manfaat Yoghurt bagi Kesehatan
1. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Kandungan bakteri baik dalam yoghurt membantu untuk membunuh mikroorganisme beracun di dalam sistem pencernaan, alias mampu meningkatkan kesehatan pencernaan. Termasuk sembelit, infeksi usus dan gangguan pencernaan.
2. Mencegah Kanker Usus Besar
Selain membunuh mikoorganisme beracun, yoghurt dapat membantu meningkatkan kesehatan usus besar. Kandungan kalsium di dalamnya juga membantu dalam mengontrol pertumbuhan sel serta asam empedu berlebihan yang menyebabkan kanker, sehingga dapat mengurangi resiko kanker usus besar.
3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Yoghurt juga bermanfaat meningkatkan jumlah sel darah putih yang bekerja untuk melawan infeksi. Dengan begitu yoghurt dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai serangan penyakit seperti demam, iritasi usus, dll.
4. Mencegah dan Mengobati Osteoporosis
Sebagai sumber makanan kaya kalsium, fosfor dan vitamin D, mengkonsumsi yoghurt secara rutin dapat membantu dalam mencegah osteoporosis. Tak heran, penderita osteoporosis sekalipun malah sangat dianjurkan mengkonsumsi yoghurt minimal sehari sekali.
5. Untuk Menurunkan Kolesterol
Sifat yoghurt yang dapat menyerap kolesterol membuatnya mampu untuk menurunkan kadar kolesterol. Dengan begitu keseimbangan kolesterol dalam tubuh tetap terjaga, sehingga penderita penyakit jantung sangat disarankan mengkonsumsi yoghurt secara teratur.
6. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Selain menyerap kolesterol, yoghurt juga mampu menyeimbangkan tekanan darah. Bagi penderita tekanan darah tinggi, sangat dianjurkan minum yoghurt agar tekanan darahnya stabil.
7. Mencegah Infeksi Berbahaya
Mengkonsumsi yoghurt secara teratur dapat mencegah infeksi vagina dan infeksi usus. Sebab bakteri hidup yang ada dalam yoghurt memiliki kemampuan untuk mengatasi berbagai jenis infeksi, termasuk dua infeksi tersebut.
8. Menurunkan Berat Badan
Mengkonsumsi yoghurt juga ampuh untuk menurunkan berat badan. Hal ini karena yoghurt mampu menurunkan intensitas rasa lapar serta juga memberikan rasa kenyang.
Tidak Semua Yoghurt Sehat
Meski banyak mengandung manfaat, berhati-hatilah karena tidak semua produk yoghurt yang beredar di pasaran memiliki kandungan sehat dan rendah kalori serta lemak. Sebagaimana dilansir wolipop.detik.com, banyak yoghurt yang ternyata mengandung gula, lemak dan perasa buatan yang berlebihan. Terlebih yang mengandung pengawet dan pewarna artifisial.
Berikut enam hal yang perlu diperhatikan jika kita memilih yoghurt sebagai makanan sehat, seperti dikutip dari Huffington Post:
1. Less Is More
Yoghurt yang baik umumnya terbuat hanya dari susu murni dan dua jenis bakteri hidup baik, Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus yang mengubah susu menjadi yoghurt melalui fermentasi. Di luar itu, sebaiknya jauhi!
2. Mengandung Kalsium
Pilihlah produk yang mengandung sedikitnya 15 persen sampai 35 persen kebutuhan kalsium per harinya.
3. Cek Kandungan Gula
Hindari produk yang mencantumkan gula di urutan pertama atau kedua dalam daftar label bahan-bahan.
4. Waspada Kandungan Buah Palsu
Perhatikan label kemasan dan pilih yang mengandung potongan buah asli. Atau Anda bisa membeli plain yoghurt dan menambahkan potongan buah sendiri yang pastinya lebih asli dan segar.
5. Rendah Lemak Belum Tentu Rendah Kalori
Banyak yoghurt non-fat yang mengandung banyak gula. Belilah yoghurt dengan sedikit gula, atau rasa manisnya berasal dari buah asli. Agar lebih terkontrol, beli yoghurt tawar dan tambahkan sendiri satu sendok teh madu sebagai pemanis.
6. Lemak dalam Yoghurt Tidak Perlu Ditakuti
Selama Anda tidak mengonsumsinya berlebihan, lemak di dalam yoghurt sebenarnya baik. Beberapa riset terbaru menunjukkan bahwa lemak jenuh yang terkandung dalam susu tidak selalu berbahaya. Dari studi yang dilakukan Brown University ditemukan, mengonsumsi produk susu olahan tidak menambah risiko serangan jantung. Semoga bermanfaat! (rafiqi/diolah dari berbagai sumber)