Lima Program Peternakan DPKP Sumenep, Ada Pembangunan Ranch Domba Sapudi

Dua Program Ketahanan Pangan DPKP Sumenep
Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Sumenep, Bambang Heriyanto (tengah) dan Sekretarisnya (kiri) saat menemui Mata Madura di lobi Kantor DPKP Sumenep, Selasa (25/08/2020). (Foto Yudie/Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumenep memiliki sejumlah program. Salah satunya lima program bidang peternakan yang belum selesai.

Selam ini, DPKP Sumenep berupaya melakukan percepatan realisasi terhadap pelaksanaan pada program yang tersisa di anggaran 2019/2020 itu. Namun akibat pandemi Covid-19, program di tahun 2019 belum tuntas di tahun 2020 ini.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Sumenep, Bambang Heriyanto menjelaskan, beberapa program APBD murni kelanjutan program tahun 2019 difokuskan di tahun 2020 ini.

“Kita punya program di bidang peternakan meliputi lima sasaran,” ungkap Bambang saat ditemui di Kantor DPKP, Selasa (25/08/2020).

Yang pertama, kata dia, Pengembangan Wilayah Pembibitan Ternak, khususnya sapi.

Pencanangan wilayah pengembang sapi muda (bibit ternak) ini sudah dilaksankan tahun 2019 lalu di tiga kecamatan, yaitu Guluk-Guluk, Ganding dan Lenteng dengan dibentuk Kampung IB (Inseminasi Buatan).

“Saya berharap para peternak terbanyak di tiga kecamatan ini bisa merasakan manfaatnya,” ucap Bambang.

Berikutnya Pembangunan Area Ranch Sapi Madura. Area ini dipergunakan untuk penggemukan sapi potong yang difasilitasi dengan lahan penggembalaan, laboratorium, serta perlindungan keamanan.

Sebelum dipotong, sapi diternak dengan sistem teknologi modern dan dikontrol kesehatannya oleh dokter dan para ahli medis ternak yang dipilih.

Untuk program ini DPKP Sumenep akan bekerja sama dengan pemerintah desa yang terpilih sebagai area lahan ranch sapi ini.

“Namun anggaran yang sudah dipersiapkan oleh Pemkab terpaksa harus tertunda pelaksanaannya ke tahun 2021 nanti disebabkan pandemi ini,” jelas Bambang.

Yang ketiga adalah program pembangunan Destinasi Wisata Kampung IB (Inseminasi Buatan/kawin suntik pada sapi).

Tujuannya untuk memperkenalkan kepada para wisatawan mancanegara maupun domestik bagaimana sistem proses kawin suntik pada ternak, sehingga menghasilkan pengembangan ternak yang berkualitas.

“Rencana titik wilayah yang diprioritaskan untuk pembangunan daerah Kampung IB adalah desa Daramista, Kecamatan Lenteng, Sumenep,” ucap Bambang.

Program berikutnya adalah pembangunan Ranch Domba Sapudi (Poday).

Di Pulau Sapudi terdapat sekitar 28 ribu domba yang sudah terkenal, baik di Indonesia maupun di mancanegara. Namun Bambang sangat menyayangkan, karena domba-domba itu hidup liar di alam bebas.

“Karena itu, kami berinisiatif untuk mengembangkannya lewat pembangunan Ranch Domba Sapudi dengan harapan dapat berkembang biak lebih baik lagi,” imbuhnya.

Yang terakhir, DPKP Sumenep juga memiliki produk unggulan berupa Kerbau Merah.

“Kerbau merah sangat langka dan perlu dilestarikan, karena kerbau ini satu-satunya hanta berada di Kepulauan Kangean, Sumenep,” jelas Bambang.

Yudie, Mata Madura

Exit mobile version