
MataMaduraNews.com – SUMENEP – Nilai transaksi produk mebel dan ukir di Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, ternyata mencapai ratusan juta. Hal ini terungkap dari pengakuan Slamet Riady, saat Gelar Produk Mebel dan Ukir di Sentra Mebel dan Ukir Sekar Duluk, Rabu (19/07/2017) lalu.
Direktur Anugerah Mebel Karduluk itu memamparkan, omzet keseluruhan dari produk mebel dan ukir hasil para perajin di Karduluk berkisar Rp 200 juta-an. Dan yang mencengankan, angka tersebut dikatakan merupakan akumulasi nilai transaksi dalam setiap hari.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!â€Itu untuk total Karduluk,†tuturnya kepada MataMaduraNews.com.
Memang angka itu bisa pula disebut wajar. Sebab, tenaga kerja yang bergelut dalam produksi mebel dan ukir di desa yang menjadi sentra ukir itu, mencapai 3000-an.
â€Tapi 40 perennya sudah jadi TKI,†katanya, menerangkan.
Slamet, panggilannya, yang sudah bergelut di dunia mebel dan ukir sejak 1990 menuturkan, ada sekitar 300-an pengusaha di sana. Jumlah itu, kira-kira membawahi 1000 lebih tenaga kerja.
Karena itu, ia berharap pemerintah lebih memberikan perhatian kepada para perajin di Karduluk. Terutama dan sering ia bayangkan, bisa terdapat pasar industri kerajinan lokal di Sumenep, agar peluang keterjualan produk ukir Karduluk bisa lebih mudah dan besar.
Rafiqi, Mata Madura