matamaduranews.com–BANGKALAN-Sekitar 45 mahasiswa asal Papua yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Bangkalan.
Mereka tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Papua (Himapa). Â Pasca insiden di Surabaya dan Malang mereka bersikap diam.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kendati demikian, Polres Bangkalan melakukan pendekatan ke sejumlah mahasiswa Papua di UTM. Termasuk mengidentifikasi asrama dan kos-kosan mahasiswa Papua di UTM. Tujuannya untuk memantau dan memberi perlindungan.
Hal ini disampaikan Kapolres Bangkalan, AKBP Bobby Paludin setelah berkomunikasi dengan sejumlah mahasiswa Papua yang tergabung Himapa.
Pertemuan dengan perwakilan mahasiswa Papua itu untuk meyakinkan mahasiswa Papua yang kuliah di UTM tak ada gesekan.
“Pak Kapolres meminta agar mahasiswa Papua yang ada di Bangkalan tidak terprovokasi. Jangan sampai terprovokasi dengan adanya cacian yang beredar di media sosial,†terang Kasubag Humas Polres Bangkalan, AKP Suyitno, kepada Mata Madura.
Dikatakan, Kapolres Bobby mengajak mahasiswa Papua di UTM untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Sementara, Ketua Himapa, Alo mengaku, tidak tidak akan terpengaruh bahkan terprovokasi dengan peristiwa yang terjadi di beberapa daerah.
Dia bersama rekan-rekannya sedang fokus menempuh perkuliahan di UTM.
“Mahasiswa Papua yang kuliah di UTM sebanyak 45 orang. Kami baik-baik saja. Apalagi, mendapat jaminan keamanan dari Polres Bangkalan,” terang mahasiswa jurusan Sosiologi ini, seperti dikutip timesindonesia.
Syaiful, Mata Madura