Berita

Mahasiswa UTM Gelar Sosialisasi “Stop Bullying dan Tindak Kekerasan di Era Digital” di SMPN 1 Arosbaya

matamaduranews.com – Kegiatan Sosialisasi Stop Bullying dan Tindak Kekerasan di Era Digital digelar oleh mahasiswa dan mahasiswi Mata Kuliah Pendidikan Pancasila, Jurusan Teknik Industri dan Teknik Mesin, Universitas Trunojoyo Madura (UTM), pada 1 Desember 2025. Acara berlangsung di Aula SMPN 1 Arosbaya dengan antusiasme peserta yang cukup tinggi.

Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata mahasiswa UTM dalam meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk kekerasan.

Dalam pemaparannya, dua pembicara utama, Marta dan Arya, menjelaskan bahwa bullying adalah tindakan yang membuat orang lain merasa tidak nyaman, tersakiti, atau tertekan—baik secara fisik, verbal, sosial, maupun melalui platform digital.

“Bullying itu bukan sekadar bercanda. Ada unsur tekanan dan ketidakseimbangan kekuatan yang membuat korban tidak berdaya,” ujar Marta saat menyampaikan materi.

Para pemateri juga memaparkan berbagai faktor penyebab bullying, seperti keinginan pelaku untuk mendominasi, kurangnya empati, hingga diskriminasi terhadap korban yang dianggap lemah atau berbeda dari kelompok mayoritas.

Tak berhenti pada penyebab, Marta dan Arya menegaskan berbagai dampak serius yang dapat ditimbulkan oleh bullying. Mulai dari gangguan kesehatan mental, kecemasan berlebih, depresi, prestasi belajar menurun, hingga trauma berkepanjangan atau PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder).

Para siswa juga diberikan langkah-langkah konkret untuk mencegah dan menangani bullying, terutama di era digital. Di antaranya menjauhi situasi berisiko, mencari dukungan emosional dari orang tepercaya, mengumpulkan bukti jika mengalami cyberbullying, serta segera melapor kepada pihak sekolah atau otoritas apabila keselamatan terancam.

Sosialisasi ini mendapat apresiasi positif dari pihak sekolah. Bapak Mughni, S.Pd, selaku guru pendamping, menyampaikan pentingnya kegiatan semacam ini untuk meningkatkan keberanian siswa dalam bersikap tegas terhadap segala bentuk kekerasan.

“Harapannya, anak-anak tidak hanya paham, tetapi juga berani melawan bullying dan saling mendukung satu sama lain,” ujarnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, mahasiswa UTM menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, agar mampu beradaptasi dan tetap aman di tengah perkembangan teknologi serta interaksi digital yang semakin kompleks. (SAE)

Exit mobile version