Mar’ie Muhammad; Mr Clean dari Ampel Surabaya

Mar’ie Muhammad dari Ampel Surabaya
Mar’ie Muhammad

Perubahan nama yang dilakukannya itu adalah sebuah terobosan yang mampu menyadarkan masyarakat, bahwa pajak adalah alat pembangunan yang senantiasa dimanfaatkan untuk melayani segala kepentingan rakyat.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Karier terakhir dan tertingginya dalam birokrasi permerintahan adalah saat dirinya diangkat oleh Presiden Soeharto menjadi Menteri Keuangan pada Kabinet Pembangunan VI, 17 Maret 1993. Prestasi yang ditorehkannya selama 5 tahun menjabat sebagai Menteri Keuangan tersebut, Indonesia pernah dinobatkan sebagai pelopor di Asia Tenggara dalam bidang perekonomian

Tahun 1995, majalah Asiamoney yang berpusat di Hong Kong memberinya penghargaan kepada Mr. Clean sebagai Menteri Keuangan terbaik, karena kemampuannya dalam mempertahankan posisi indonesia di kondisi yang sangat sulit kala krisis ekenomi tengah mendera Bangsa Indonesia.

Atas pengabdian jasanya terhadap negara, pemerintah memberinya anugerah Bintang Maha Putra, sebuah penghargaan tanda kehormatan tertinggi kedua yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Saat akan menerima penghargaan itu di istana negara, Mr.Clean datang dengan mengendarai mobil kijang bututnya, sontak penjaga istana menghadang tapi seketika itu juga tersentak, dari balik jendela kaca mobil butut yang dibukanya, di hadapannya adalah seorang pejabat negara sekelas menteri yang menjadi tamu khusus, sebagai penerima Bintang Maha Putra yang akan disematkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia.

Penggalan peristiwa yang membuat penjaga gerbang istana takjub dan kisah perjalanan hidup Mr.Clean, sosoknya yang legendaris pernah dirilis dalam sebuah film dokumenter Mar’ie Muhammad berdurasi 5 menit 44 detik dan diunggah di akun Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sri Mulyani sendiri, merupakan pengagum sosok yang menjadi suri tauladannya.

Dr.H. Mar’ie Muhammad M.Si, alumnus SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah cabang Surabaya ini, wafat di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta, Minggu, 11 Desember 2016, pada pukul 01.37 WIB, usia 77 tahun

Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong tahun 1971 ini, dimakamkan di TPU Tanah Kusir, padahal negara sudah mempersiapkan agar jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Tapi permintaan itu ditolak, sesuai permintaan almarhum semasa hidupnya.

Almarhum pernah menduduki beberapa posisi penting, diantaranya sebagai Ketua Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Ketua Oversight Committee (OC) BPPN, Ketua Komite Kemanusiaan Indonesia (KKI), Ketua Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) dan Komisaris utama PT Bank Syariah Mega Indonesia.

Ibu Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia saat ini, memberikan kesan khusus kepada Mar’i Muhammad saat beliau menjabat sebagai ketua PMI; “PMI dan Pak Mar’ie Muhammad adalah suatu simbol yang saya harap bisa terus diperkuat daya ingat kita untuk terus menjaga persaudaraan dalam kemanusiaan”. (Abdullah Abubakar Batarfie)

sumber: kempalan

Exit mobile version