matamaduranews.com–BANGKALAN-Warga Dusun Demangan, Tunjung, Burneh, Bangkalan, Madura, Kamis (12/3/2020) jam 14.30 WIB geger. Penyebabnya, ada mayat laki-laki dalam keadaan telanjang bulat tanpa bola mata tergeletak di pinggir sungai Tunjung, Burneh.
Mayat itu ditemukan warga dalam keadaan tanpa sehelai kain pun. Dari mayat itu tercium bau menyengat karena kondisi mayat dalam keadaan membusuk.
Kapolsek Burneh Iptu Eko Siswanto kepada wartawan mengatakan, mayat laki-laki tanpa sehelai kain itu ditemukan oleh Laksoni (60), warga Burneh saat hendak berangkat memancing di area sungai Pandien, Desa Burneh.
“Saat hendak pulang memancing, pukul 10.00 WIB. Laksoni melewati pinggir sungai Tunjung. Laksoni tersentak saat berjalan menemukan seorang mayat laki-laki di pinggir sungai dalam keadaan telanjang,” terang Iptu Eko.
Melihat keanehan pada mayat, Laksoni memberitahu kepada orang tuanya tentang keberadaan mayat tanpa busana dipinggir sungai.
Pada pukul 13.30, Laksoni segera memberitahukan pada Kepala Dusun Demangan, Tunjung, Burneh, Lurah Burneh dan Kapolsek Burneh.
“Saat itu pula kami segera bergegas dengan tim untuk mengidentifikasi terhadap mayat. Hasil visum terhadap mayat tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuhnya,” jelas Iptu Eko.
Dari hasil identifikasi, jenazah malang itu, bernama Nurul Huda (24) warga Kampung Timur Embong, Desa Pakong, Modung, Bangkalan, Madura.
Ayah korban, Abdul Ghoni kepada polisi menjelaskan bahwa putranya merupakan alumni pondok pesantren.
“Kami sangat terpukul dan sedih atas kejadian ini. Doakan Mas, semoga korban khusnul khotimah,” paparnya.
Sementara, Kepala Desa Pakong, Samsul Hadi yang merupakan Kades Korban mengatakan, korban sudah dinyatakan hilang selama 23 hari.
“Korban sudah hilang sejak 23 hari yang lalu, sejak 21 Februari 2020 saat itu meninggalkan rumah pasca dini hari,” terang Hadi kepada wartawan.
Syaiful, Mata Madura