Opini

Membongkar Skenario Politisasi Sejarah Dunia

×

Membongkar Skenario Politisasi Sejarah Dunia

Sebarkan artikel ini
Cover buku/www.galeripos.com
Cover buku/www.galeripos.com

Judul:
Kebohongan Sejarah Yang Menggemparkan
Penulis:
Majdi Husain Kamil
Penerbit:
Mizania
Cetakan:
1, 2015
Tebal:
514 Halaman
ISBN:
978-602-1337-75-2
Peresensi:
Ahmad Wiyono*

FOTO WIYONO

Sejarah pada dasranya lahir sebagai pelajaran dan referensi bagi generasi berikutnya. Maka autentisitas kebenaran sejarah sudah pasti menjadi keharusan dalam akselerasi dan perkembangan sejarah itu sendiri, demi memberikan penjelasan utuh tentang sesuatu yang telah terjadi jauh sebelum generasi kontemporer itu lahir.

Namun siapa sangka, tidak semua sejarah dunia yang telah tertulis rapi dalam museum kehidupan merupakan kebenaran mutlak yang layak menjadi bagian penting perjalanan generasi masa kini. Banyak peristiwa masa lalu yang secara sengaja dibolak-balikkan dari fakta demi sebuah kepentingan konspiaratif kelompok atau golongan tertentu.

Itu yang akan kita temukan dalam penelasan reportatif ilmiah hasil tulisan Majdi Husain Kamil dalam buku berjudul “Kebohongan Sejarah Yang Menggemparkan Dunia”, di mana hampir dari rentetan sejarah penting yang pernah terjadi di belahan dunia ini merupakan hasil rekayasa sekelompok orang untuk menjustifikasi sejumlah kepentingan, atau paling tidak terdapat penulisan sejarah yang sengaja dirubah dari fakta yang sesungguhnya.

Buku yang dihasilkan dari studi riset mendalam ini secara detail menunjukkan berbagai kedustaan besar yang sangat berbahaya dalam perjalanan sejarah dunia, mulai dari persolan sosial ekonomi, budaya hingga agama. Termasuk pembahasan seputar kebohongan kaum zionis. Kesemua itu merupakan bentuk konspirasi kelas kakap demi satu tujuan yang telah mereka siapkan sebelumnya.

Teori kosmogoni atau asal-usul kemunculan alam semesta dan penciptaan manusia menjadi pembahasan pemula dalam buku ini. Kedustaan sejarah yang diboomingkan dalam peristiwa ini adalah seputar Darwinisme, di mana manusia diklaim merupakan hasil penyepurnaan dari sebuah mahluk bernama kera, yang kemudian mengalami penyempurnaan melaui tahapan-tahapan evolusi.

Yang tak kalah menariknya, buku ini juga memaparkan tentang kedustaan besar bangsa Amerika Serikat (AS). Dalam konteks ini setidaknya bisa dibuktikan dari peristiwa 11 September. Dalam peristiwa tersebut, dunia telah dibelok pada satu persepsi tentang siapa di balik peristiwa tersebut. Alhasil secara spontan klaim pun terarah pada kelompok muslim yang data faktualnya belum bisa diterima oleh akal, logika dan analisis ilmiah kala itu.

Ada kalangan yang menegaskan bahwa peristiwa itu 100 persen rekayasa zionis Amerika, sembari memaparkan berbagai bukti. Kalangan lainnya menyatakan Washington telah terjebak, sebagaimana peperangan di Afaganistan dan Irak yang seolah-olah menjadi bagian dari strategi Al-Qaeda untuk melengserkan Amerika dari puncak konstilasi pemerintahan dunia (Hal. 246).

Narasi kebohongan yang mencuat dalam peristiwa ini adalah kecepatan klaim pihak bersalah di tengah kontroversi siapa di balik semua itu. Inilah yang belakangan kemudian menjadi alasan kuat tentang indikasi kedustaan dan by design dalam peristiwa yang cukup menggemparakan dunia kala itu.

Selain itu, provokasi atas nama agama juga menjadi bagian penting dari rentetan propaganda kaum barat untuk melemahkan gerakan Islam. Bahasan ini rupanya menjadi ulasan khsus dalam buku terbitan Mizania ini. Karena kebohongan yang satu ini begitu massif didistribusikan secara luas untuk mendeformasi citra Islam. Semisal kebohongan yang meyebutkan bahwa Islam disebarkan dengan tajamnya pedang, intimidasi, dan bemtuk kekerasan lainnya (Hal. 377-378).

Kemampuan pembaca menelisik sejumlah kebohongan sejarah lainnya yang pernah terjadi di dunia ini rupanya menjadi target khusus dari lahirnya buku ini. Karena disadari atau tidak banyak sekali kebohongan sejarah yang terabaikan oleh dunia sehingga seakan-akan semua itu benar. Buku ini menurut penulisnya adalah konklusi perjalaan studi investigatif eksternal terhadap dokumen-dokumen sejarah, guna menelisik kebohongan-kebohongan terbesar yang ditawarkan dokumen-dokumen tersebut.

*Peneliti di Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan Madura Jawa Timur.

KPU Bangkalan