Mencegah Covid-19, Pemuda Junok Semprot Tempat Ibadah di Burneh

Pemuda Junok saat melakukan penyemprotan tempat Ibadah di Kecamatan Burneh sebagai bagian dari melawan virus Corona alias Covid-19. (matamadura.syaiful)

matamaduranews.comBANGKALAN-Wabah virus Corona alias Covid-19 menjadi atensi pemuda Karang Taruna  Junok, Kelurahan Tunjung, Burneh, Bangkalan, Madura.

Selain ajakan berdiam di rumah dan social distancing, mereka menyemprot cairan disinfektan di sejumlah tempat ibadah di Kecamatan Burneh, Sabtu (4/4/2020).

Belasan pemuda Karang Taruna Junok itu melakukan penyemprotan disinfektan bekerjasama dengan Puskemas Burneh dan Kapolsek Burneh.

Ketua Karang Taruna Sarikat Pemuda Supriyanto S.Pd mengatakan, langkah penyemprotan sebagai bagian dari upaya meredam penyebaran coronavirus.

“Coronavirus ini butuh kesadaran tinggi dari warga khususnya pemuda. Bukan hanya tanggungjawab pemerintah. Jangan sepelekan karena pasti berdampak pada diri sendiri,” kata dia di lokasi penyemprotan di Junok.

Hampir semua tempat ibadah dan musolla didatangi untuk menyemprotkan disinfektan. Sambil mengimbau warga yang ada terkait penyebaran corona. Rumah wargapun tak luput dari penyemprotan.

“Sengaja kita semprot di lokasi ibadah, agar warga tak was-was dalam beribadah. Seperti di Masjid Nurul Anwar, Yayasan Roudlotul Ulum serta Musholla di Kampung Junok. Sekalian juga kita imbau bagi warga jangan berkerumun karena itu beresiko,” terang Supri sapaan akrabnya kepada Mata Madura.

Supri melanjutkan, saat ini bukan lagi saatnya saling menyalahkan. Sebab malah akan menambah persoalan. Melawan Covid-19 harus menjadi tujuan bersama.

“Ayo dong, khususnya pemuda bergerak bikin dampak. Jangan hanya terus bergantung dengan pemerintah. Gerakan sosial sangat membantu dan mempercepat pemulihan. Minimal untuk saling mengingatkan agar sosial distancing,” ujar dia.

Dia pun menyesalkan dengan masih adanya warga yang abai dan cuek terhadap imbauan pemerintah. Terlebih untuk keselamatan diri. Masih banyak yang nekat keluar rumah dengan agenda tidak penting.

“Tunda dulu lah, semua demi kemanusiaan. Ayo dong peduli sama lingkungan. Kapan mau selesai kalau kita masih ngeyel dan anggap enteng wabah ini. Kami mendoakan agar para garda terdepan dalam mengatasi wabah ini diberi kekuatan dan kemudahan menjalankan pekerjaannya,” jelas Supri.

Sedangkan Dr. Handayani, Kepala Puskesmas (Kapus) Burneh mengungkapkan bahwa penyemprotan dilakukan di wilayah kerjanya sudah menjadi giat harian untuk mencegah mewabahnya Covid-19.

“Kami lebih mengutamakan pada fasilitas umum. Dalam satu lokasi kami sediakan 5 liter disinfectant,” ungkap Handayani.

Dilain pihak Kapolsek Burneh, Iptu Eko Siswanto menjelaskan Kapolsek meminta kepada setiap warga untuk memakai masker. Hindari sentuhan kontak badan dan berjabat tangan. Lakukan pola hidup sehat, cuci tangan dengan sabun setelah beraktifitas.

“Mari hidup bersih dan sehat, tak lain tujuannya guna mencegah penyebaran Covid-19,” papar Eko sapaan akrabnya.

Syaiful, Mata Madura

Exit mobile version