matamaduranews.com–SUMENEP–
Rabu malam itu. Jam sudah larut. Pukul 23.25 WIB.
Bakal Calon Bupati (Bacabup) dari PKBÂ Fattah Jasin terlihat duduk sambil pegang piring nasi di emperan toko, pojok Taman Bunga Sumenep.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Di sampingnya ada Malik Effendi dan Hairul Anwar.
Tak ada yang menyangka. Saat mereka bertiga asyik menyantap nasi pecel dengan lauk seadanya.
Tiba-tiba ada yang memanggil nama Fattah Jasin. “Pak Fattah Jasin,” ucap Pak Wi, penjual kacang yang biasa mangkal di sekitar Taman Bunga Sumenep.
“Sampean seacalona bupati, gi (sampean yang mau nyalon bupati?),” tanya Pak Wi yang mengaku asal Rubaru.
“Engghi..sambungan doa’nya,” jawab Fattah Jasin sambil mengajak Pak Wi untuk pesan nasi.
Beberapa menit kemudian ada yang datang berpakaian Satpol PP.
Dari kejauhan tersenyum. Berjalan ke arah Fattah Jasin. Lalu menyalaminya.
Fattah Jasin kaget. Dirinya tak menduga banyak yang mengenal dirinya saat makan nasi di emperan toko.
Tak banyak kata yang keluar dari lisan Fattah Jasin saat mereka mendoakan agar terpilih sebagai Bupati Sumenep.
“Amien. Tore bungsambung doa dan nyoon dukungan. Moge tekka hajat. Mator sakalangkong. (Mari saling mendoakan dan minta dukungannya. Semoga terwujud. Terima kasih doa dan dukungannya),” jawab Fattah Jasin merespon doa dan harapan warga yang kebetulan bertemu di emperan toko pojok Taman Bunga, Rabu malam.
Siswadi, Mata Madura
