BeritaGaya Hidup

Menduniakan Madura Melalui Dunia Maya

Logo dan Pin Plat-M, Nak-Kanak Blogger Madura. (Foto/Plat-M/Reset)
Logo dan Pin Plat-M, Nak-Kanak Blogger Madura. (Foto/Plat-M/Reset)

Mimpi sekumpulan pemuda itu waktu cukup realistis. Di tengah pesatnya teknologi informasi abad 21 ini, keinginan untuk menduniakan Madura melalui dunia maya merupakan cita luhur yang perlu mendapat apresiasi.

MataMaduraNews.com, BANGKALAN – Adalah sebuah keinginan memperkenalkan pulau garam ini yang sesungguhnyalah mengantar sekumpulan pemuda menggagas terbentuknya sebuah Komunitas Blogger Madura bernama Plat-M. Dideklarasikan pada hari Rabu, 23 Desember 2009 pukul 16.45 wib, peresmian Plat-M bersamaan dengan sebuah acara yang berlangsung di Universitas Trunojoyo Madura, Bangkalan. Yakni Speedy Roadshow (Madura Go To Faster) yang diadakan Telkom Indonesia bekerjasama dengan komunitas blogger Surabaya, TPC. Pendeklarasian Plat-M dilakukan Pembantu Rektor II Universitas Trunojoyo Madura, Pak Slamet, sekaligus menutup acara di hari terakhir. Hari itu, para deklarator pun menunjuk Nurwahyu Alamsyah sebagai ketua atau klebun Plat-M yang pertama (2009-2014).

Choirul Anam Nasruddin Klebun Plat-M sekarang menjelaskan, di awal pembentukan beberapa nama yang ber-ciri khas Madura sempat diusulkan seperti Tretan, Carok bahkan yang ekstrim seperti Clurit. Namun akhirnya pilihan jatuh pada Plat-M karena dirasa ciri khas Madura melekat, tidak akan berubah, dan nama domainnya tersedia, yang sekarang menjadi website resmi Komunitas Blogger Madura www.plat-m.com.

Komunitas ini dibentuk untuk menampung minat masyarakat Madura di bidang blogging, media sosial, internet dan teknologi pada umumnya. Meski mulanya hanya didirikan untuk kawasan Bangkalan saja, namun seiring dengan banyaknya minat dan antusiasme para blogger, Plat-M melebarkan sayap ke kabupaten lain di Madura. Uniknya, ketua dari Plat-M mempunyai pangilan khas yakni “klebun” yang berarti kepala desa dalam bahasa Madura. “Sebenarnya ini untuk menambah ciri khas saja, sesuai kebudayaan yang berlaku di Madura. Tidak ada maksud khusus,” kata Choirul, kepada Mata Madura.

Ia menyampaikan, ada dua misi yang ingin dicapai oleh Plat-M. Pertama adalah menduniakan Madura yang menjadi slogan komunitas blogger ini. Caranya dengan menyebarkan info-info positif tentang Madura kepada dunia, baik melalui blog dan media sosial. Sehingga dapat mengubah perspektif masyarakat terhadap Madura yang selama ini cenderung negatif. Misi lainnya adalah edukasi masyarakat yang dikemas melalui pembahasan seputar Madura, pelatihan dan pengenalan blog serta internet positif kepada anggota maupun masyarakat.

“Bentuknya komunitas karena memang isinya adalah anak muda, kebanyakan juga anak kuliahan dan remaja SMA. Jadi untuk bentuk memang sengaja dipertahankan sebagai komunitas agar pergerakannya juga tidak terlalu terstruktur tapi tetap santai dan eksis,” katanya. Pilihan ini, menurut dia agar di dalam Plat-M tidak terlalu terikat dengan harus adanya ini dan itu seperti organisasi yang berpayung hukum.

Blogging sendiri merupakan sebuah aktivitas menulis sesuatu di blog (internet) yang bisa dibaca oleh siapapun di seluruh dunia. Setiap orang mempunyai alasan berbeda untuk aktif nge-blog. Ada yang tujuannya untuk mendapatkan penghasilan, menuangkan gagasan dan pemikiran, self branding maupun sekedar mengisi waktu luang.

“Nah, Plat-M disini bisa diartikan layaknya wadah yang menjadi tempat berkumpulnya mereka yang mempunyai hobi dan kesenangan yang sama, yaitu menulis di blog. Yang pada akhirnya juga menjadi tempat saling sharing ilmu, mendapatkan banyak teman dan relasi dari berbagai daerah di Indonesia,” jelas Choirul.

Kegiatan yang sering dilakukan oleh Plat-M antara lain kopi darat (kopdar) untuk diskusi bersama seputar blogging sekaligus mempererat ikatan. Bepergian ke suatu tempat di Madura yang kemudian dijadikan postingan blog. Ada juga obrolan tentang Madura (otema) yang membahas mengenai sejarah, budaya dan segala hal berkaitan dengan Madura, langsung dari pakarnya.

Kegiatan lainnya yang bersifat kondisional seperti peringatan hari besar atau kerja sama dengan pihak lain. Beberapa pihak yang sudah melakukan kerja sama dengan Plat-M antara lain; Telkom, Perusahaan Seluler, BPWS, dan agency-agency dari Jakarta. “Biasanya untuk acara, kami mendapatkannya dari sponsor. Atau bahkan terkadang juga menggunakan biaya sendiri,” kata Choirul, saat ditanya tentang dana kegiatan.

EKSIS: Sebagian anggota Komunitas Blogger Madura Plat-M di bascamp-nya, beberapa waktu lalu. (Foto/Plat-M for Mata Madura)
EKSIS: Sebagian anggota Komunitas Blogger Madura Plat-M di bascamp-nya, beberapa waktu lalu. (Foto/Plat-M for Mata Madura).

Akan keberadaan dan peran Plat-M, ketertarikan masyarakat Madura khususnya pemuda cukup tinggi. Terbukti, setiap acara yang diselenggarakan oleh Plat-M tidak sepi dari peminat. Hal ini juga bisa dilihat dari aktivitas media sosial Plat-M. Sebanyak 1210 anggota grup facebook, 4634 followers twitter, 135 followers instagram dan 500 lebih anggota terdaftar via blog. Namun dari banyaknya anggota yang ada, menurut Choirul yang benar-benar aktif di 4 kabupaten berkisar 30-40 orang. “Syarat menjadi anggota sangat mudah. Punya blog, aktif di media sosial dan mau belajar. Tidak harus orang madura tulen.Mau Jawa, Papua silahkan. Selama ingin belajar, kami terima,” jelasnya.

Apalagi, nama Plat-M memang tidak hanya dikenal di pulau garam saja. Perkumpulan blogger di daerah lain juga tidak asing dengan Plat-M. Bahkan di awal pembentukannya, Plat-M lebih dulu dikenal di luar Madura daripada oleh masyarakat Madura sendiri. “Kalau dilihat dari prosesnya, kita terkenal di luar pulau dulu, baru setelah punya nama, kita lebarkan sayap ke 4 kabupaten lainnya,” tambahnya.

Namun, meski sudah hampir berusia 7 tahun, dukungan dari pemerintah daerah kepada kelompok pemuda kreatif ini masih belum terasa. “Alhamdulillah masih sangat minimalis. Bahkan sejak saya jadi klebun belum pernah mungkin. Tapi itu nggak jadi masalah sebenarnya. Kita tetap maju saja dengan apa yang kita punya, selama itu baik untuk Madura,” kata Choirul, menjelaskan tentang dukungan pemerintah daerah.

Kepada para blogger Madura, Choirul berharap agar terus memperbaiki serta memperbanyak konten-konten tentang Madura. Sehingga orang-orang luar tidak lagi takut berkunjung, berwisata, hingga mengenal budaya Madura lebih dekat. Sementara saat ditanya tentang resep Plat-M tetap bertahan hingga kini, ia menjawab, “Kuncinya cuma satu. Tetap aktif, inovatif, informatif, update, dan eksis!” tandasnya. (jamal/rafiqi)

Exit mobile version