matamaduranews.com–SUMENEP-S, warga Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Madura, meninggal dunia di Kabupaten Ngawi, Rabu (15/4/2020) Jam 03.30 WIB.
S menghembuskan nafas terakhir karena sesak nafas dalam perjalanan pulang dari Tangerang, Banten menuju Sumenep via travel.
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Rabu (15/4/2020) kepada wartawan, mengatakan, prosedur pemakaman jenazah S mengikuti prosedur Covid-19 sebagai bentuk antisipasi. Karena saat ini musim wabah virus Corona.
“Sampai saat ini belum ada hasil lab yang menyatakan almarhum positif Covid-19. Tetapi pemulasaran dan pemakamannya memang mengikuti prosedur Covid-19, sebagai upaya antisipasi, mengingat saat ini merupakan pandemik Covid-19,†terang AKP Widi.
Menurut AKP Widi, jenazah almarhum S dikebumikan di Desa Moncek Tengah, Lenteng berdasar kesepakatan keluarga.
“Kesepakatakan keluarga, jenazah almarhum dimakamkan di tanah kelahirannya di Desa Moncek Tengah, Lenteng dengan prosedur pemakaman jenazah Covid-19,†pungkas Widi.
Informasi yang dihimpun Mata Madura mengatakan, pada Rabu pagi, Habibi, suami Kades Gingging, Bluto menerima kabar atas meninggalnya S di Ngawi, perjalanan pulang ke Sumenep. Lalu AS, istri almarhum disarankan agar membawa jenazah S ke Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya.
Tiba RSUD dr Soetomo, Surabaya, sekitar jam 07.00 WIB, jenazah dilakukan pemulasaran jenazah sesuai dengan Protokol/SOP Covid 19.
Almarhum S berusia 35 tahun. Sekitar dua bulan lalu berangkat bersama AS istrinya ke Tangerang, Banten untuk bekerja sebagai penjaga toko sembako.
Lima hari lalu S mengalami gejala panas, batuk dan sesak napas. Pada Selasa (14/4/2020), sekitar jam 20.00 WIB, AS berinisiatif membawa suaminya pulang ke Sumenep menggunakan mobil travel. Namun tiba di Ngawi, S meninggal dunia.
Sebelum jenazah tiba di Moncek Tengah, mobil ambulance dari Rumah Sakit Dr Soetomo, Surabaya yang membawa almarhum mampir ke RSUD dr Moh. Anwar, Sumenep.
Jenazah tiba di Desa Moncek Tengah sekitar jam 22.30 WIB.
Ibad, Mata Madura