matamaduranews.com–SUMENEP-Aksi asusila Matraha (49), warga Dusun Karamat, Desa Banjar Barat, Kecamatan Gapura, Sumenep, tergolong bejat. Dia tega merusak kegadisan NFM (18), warga Gapura, Sumenep dengan modus meramal hamil di luar nikah.
Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti dalam rilis mengatakan, Matraha mencabuli NFM sebanyak dua kali pada bulan Desember 2018. Ketika NFM berkunjung ke rumah Matraha di Dusun Karamat, Desa Banjar Barat, Kecamatan Gapura, Sumenep.
“Pertama dilakukan sekitar bulan Desember 2018 pukul 10.00 WIB. Kedua sekitar pukul 09.00 Wib di dalam rumah tersangka,” terang AKP Widi, Senin (4/11/2019).

Diceritakan, saat itu NFM bertandang ke rumah Matraha dan bertanya keberadaan istrinya. Karena istri Matraha sedang keluar, NFM disuruh masuk ke kamar. Saat NFM duduk di atas kasur, Matraha meramal NFM sedang hamil.
“bekna ngandung. Ngandung ben sapa (kamu hamil. Hamil dengan siapa, red.),†ramal Matraha sambil meremas-remas payudara NFM.
â€sengkok tak ngandung (saya tak hamil, red.),†jawab NFM.
Namun, Matraha menyuruh NFM rebahan di kasur. Lalu menyingkap rok NTF sambil meremas-remas payudara NFM. Dilanjut senggama layaknya suami istri.
Setelah puas melampiaskan nafsu birahinya, Matraha pergi ke kamar mandi. NTF langsung pulang.
Selang berapa hari berlangsung, NTF kembali datang ke rumah Matraha. Menanyakan keberadaan istrinya. NTF disuruh masuk kamar untuk rebahan di kasur. Aksi bejat kedua Matraha dilakukan tanpa klimaks.
Entah kenapa, kejadian lama ini baru dilaporkan Zahniya (34), warga Dusun Tembing, Â Desa Batudinding, Kecamatan Gapura, Sumenep, Madura, Jawa Timur, ke Polisi pada Mei 2019.
Pada Sabtu 2 Nopember  2019, sekitar jam 16.00 WIB, Matraha ditangkap Polres Sumenep lantaran melakukan hubungan suami istri dengan anak di bawah umur.
Ibad, Mata Madura