matamaduranews.com–PAMEKASAN-Meski Pemkab Pamekasan menunda pelaksanaan Pilkades di Desa Tlonto Ares, Kecamatan Waru. Tapi BPD dan Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Tlonto Ares tetap menggelar pemungutan suara.
Pelaksanaan pemungutan suara di Desa Tolonto Ares, bersamaan dengan 91 desa yang lain se Kabupaten Pamekasan dalam pelaksanaan Pilakdes serentak, pada hari Rabu, (11/9/2019).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Hasil pemungutan suara dimenangkan Miskalam Bakri. Calon Kades nomor urut 1 ini, meraih 737 suara. Sedangkan Calon Kades nomor urut 2, Maskub memperoleh 4 suara. Calon Kades nomor urut 3, Abdul Wasid memperoleh 3 suara dan Calon Kades nomor urut 4, Moh Rifa’i memperoleh 3 suara.
Sedangkan 17 suara dinyatakan tidak sah. Dari total 765 suara di Pilkades Tlonto Ares.
Miskalam Bakri mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan masyarakat Tlonto Ares. “Terima kasih sebanyak-banyaknya kepada masyarakat Desa Tlonto Ares yang telah memberikan hak suaranya untuk Pilkades di Desa Tlonto Ares periode 2019-2025,” kata Miskalam Bakri kepada sejumlah media.
Miskalam Bakri mengaku bersyukur setelah dirinya meraih suara terbanyak di Pilkades serentak. Sehingga dia mengklaim layak menjabat Kepala Desa Tlonto Ares.
“Mudah-mudahan setelah terpilih, saya dilantik sebagai Kepala Desa di Tlonto Ares. Pemkab Pamekasan dapat menjalankan kewajibannya untuk melakukan pelantikan kepada calon terpilih,” ujarnya.
Disinggung soal keputusan Pemkab Pamekasan yang menunda pelaksanaan Pilkades Tlonto Ares, Miskalam Bakri hanya menghimbau ke para pendukungnya agar tetap tenang dan menjaga situasi kondusif.
Miskalam berharap ke Pemkab Pamekasan agar melantik dirinya sebagai Kepala Desa Tlonto Ares. “Saya sudah melakukan prosedur untuk menjadi kepala desa sesuai dengan tahapan dan regulasi yang ada,” tambahnya.
Sekadar diketahui, Pilkades Serentak di Pamekasan  semula diikuti di 93 desa. Tapi, Pemkab Pamekasan menunda pelaksanaan Pilkades untuk dua desa. Yaitu, Desa Tlonto Ares, Kecamatan Waru dan Desa Lesong Daya, Kecamatan Batumarmar. Sehingga hanya ada 91 desa yang diakui Pemkab Pamekasan yang ikut Pilkades serentak di Pamekasan.
Sekda Pamekasan, Totok Hartono tak menyebut secara detail alasan penundaan Pilkades untuk dua desa itu. Dia hanya menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Pamekasan menunda pemilihan Pilkades di dua desa sesuai regulasi yang ada.
“Menunda 2 desa tanpa ada keberpihakan dari siapapun. Penundaan ini murni sesuai dengan regulasi yang ada,” ucapnya.
Johar Maknun
