matamaduranews.com-BANGKALAN- Motif balas dendam yang menyulut terjadi pembacokan di Jalan Raya Dumajah, Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Bangkalan, beberapa waktu lalu.
Dari pengejaran. Polisi berhasil mengamankan satu pelaku berinisial, J (34) warga Desa Tambin Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan, Sabtu 11 November 2023. Satu pelaku lainnya, berinisial N masih buron.
Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya menyampaikan, motif pelaku pembacokan itu dilandasi dendam lama. Pelaku dendam terhadap korban. Karena sebelumnya pelaku hendak dibacok oleh korban.
Peran tersangka J terhadap korban melakukan pembacokan di bagian kaki. Sementara pelaku lain, berinisial NÂ masih berstatus DPO-melakukan pembacokan di bagian kepala korban.
“Pelaku melakukan pembacokan terhadap korban mengguanakn senjata milik korban,” terang Kapolres Febri.
Sebelumnya, warga sempat heboh setelah melihat seorang pria berlumur darah sambil menenteng celurit tergeletak di pinggir Jalan Raya Desa Dumajah, Tanah Merah, Bangkalan.
Insiden itu terekaman video amatir, seorang pria itu merupakan korban ‘carok’ atau pembacokan yang disertai senjata tajam (celurit).
Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Heru Cahyo Seputro dalam rilis menyatakan, peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Desa Dumajah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, pada Rabu siang, 8 November 2023, sekira pukul 12.30 WIB.
Korban berisinial H, merupakan warga Dusun Prancak, Desa Prancak, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan.
Kronologi Pembacokan
Rabu saat itu, H bersama A sedang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy. Sepeda dikemudikan oleh saksi A dari arah Barat ke arah Timur.
Sampai di tempat kejadian korban tiba-tiba dipepet pengendara R2. Ada dua pelaku berboncengan.
Pelaku tidak dikenal. Secara tiba-tiba  celurit dihujamkan ke tubuh H.
Seketika A menghindar ke kiri hingga terjatuh di bahu jalan sisi utara jalan raya.
Akibat sabetan celurit. Korban H, mengalami luka di kaki dan di kepala.
Saat korban terjatuh. Pelaku langsung turun dari sepeda motor. Lalu secara membabi buta mengarahkan celurit ke tubuh H.
Korban sempat menangkis. Tapi sabetan celurit pelaku melukai pagelangan tangan H.
Darah mengucur karena luka menganga.
Pelaku terus menghujani sabetan celurit ke tubuh H. Hingga kena bagian kepala. Darah juga mengucur akibat luka sabetan celurit.
Puas menganiaya korban H. Dua pelaku melarikan diri ke arah Timur.
Sementara korban H tergeletak tak berdaya.
Warga merekam korban yang tergeletak bersimbah darah.
Dari video yang direkam pengguna jalan, tak lama pria yang memakai baju kotak-kotak hitam putih itu dievakuasi ke rumah sakit.
Diketahui yang mengevakuasi korban adalah anggota DPRD Bangkalan bernama Musawwir.
Musawwir tercatat sebagai anggota Komisi C DPRD Bangkalan. Dikutip detikJatim, dia mengaku menolong korban kebetulan sedang melintas di lokasi kejadian.
Seketika korban dilarikan ke RSUD Syamrabu Bangkalan.
Satreskrim Polres Bangkalan mengamankan barang bukti berupa satu buah topi warna putih. Empat pasang sandal. Satu bilah senjata tajam jenis celurit. Dua buah sarung pengaman /Selotong senjata tajam celurit. Satu potong baju milik korban terdapat bercak darah. Satu potong celana panjang milik korban yang terdapat bercak darah. (SAE)